Kesaksian tidak tertulis dari peristiwa G30S PKI dalam 'bahasa langit' bersama Sri Eko Sriyanto Galgendu

- 29 September 2023, 22:09 WIB
Sri Eko Sriyanto Galgendu/Dok. Forum Negarawan
Sri Eko Sriyanto Galgendu/Dok. Forum Negarawan /

 

WartaBulukumba.Com - Usai G30S PKI, suasana Jakarta terbenam dalam kegelapan. Malam datang dengan beban berat. Di sepanjang jalan, lampu-lampu jalanan menciptakan atmosfer misterius yang menggelayuti setiap sudut kota. Ada jam malam. Lantas bagaimana aliran keruh sejarahnya?

 

Tanpa menafikan berbagai kesaksian maupun versi sejarah lainnnya dalam sejumlah literatur, sebagai bagian dari diskursus, sangat menarik untuk menyimak kesaksian yang berbeda dalam mengungkap tabir lembaran hitam peristiwa Gerakan 30 September 1965 Partai Komunis Indonesia atau G30S PKI.

Pusaran kesaksian itu ada dalam "bahasa Bumi dan bahasa hati" oleh Sri Eko Sriyanto Galgendu di Sekretariat Forum Negarawan, Jl. Ir. H. Juanda Raya No. 4, Jakarta Pusat pada Jumat, 29 September 2023.

Baca Juga: Kilas balik G30S PKI: Teori konspirasi, dugaan keterlibatan CIA, hingga buku-buku sejarah berbagai versi

"Pengungkapan ini sangat penting, karena para pemimpin dan Presiden Indonesia harus memahami jiwa rakyat, jiwa bangsa dan jiwa Negara Indonesia terkait dengan lembaran hitam sejarah bangsa dan negara Indonesia yang tragis itu," kata Sri Eko Sriyanto Galgendu dalam prolognya.

Konferensi pers ini dimaksudkan untuk mengungkap setidaknya 4 poin penting yaitu: (1) Apa sebenarnya yang ada dalam hati Soekarno mengenai peristiwa G30S PKI. (2) Apa yang ada dalam benak dan hati Soeharto tentang G30S PKI, dan (3) Bagaimana sikap politik Jokowi, mengenai G30S PKI. Adakah hubungannya dengan kepentingan politik negara China, serta (4) Apa sebenarnya yang mesti dikakukan oleh bangsa Indonesia mengenai spekulasi tentang PKI yang diduga hendak bangkit kembali di Indonesia.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x