Video pendek itu membuka jendela ke dunia bawah kolong jembatan tol, tempat di mana puluhan tenda sederhana berjejer rapi sebagai tempat tinggal bagi warga yang tak punya pilihan lain.
Di antara beton dan sisa-sisa konstruksi, para warga ini mencoba mengadu nasib dalam arus yang kadang kala tak kenal ampun. Mereka berjuang mencari nafkah, melawan ketidakpastian, dan beradaptasi dengan situasi yang tak selalu menyenangkan.
Baca Juga: Peluang gemilang bagi lulusan SMA dalam Seleksi CPNS 2023/2024
Dalam balada urbanisasi mereka hidup dalam keterbatasan, berusaha bertahan dari kerasnya kehidupan perkotaan. Matahari pagi menyinari tenda-tenda mereka, tetapi juga mengingatkan bahwa sebuah kota tak pernah tidur, terus berputar dalam rutinitasnya yang keras.
Di antara bau asap kendaraan dan hiruk-pikuk kota, para warga bawah jembatan tol ini mencari celah untuk bertahan hidup.
Tak hanya soal bertahan hidup, video tersebut juga menunjukkan bahwa kehidupan di bawah jembatan tol memiliki cerita-cerita unik.
Ada anak-anak yang tetap tersenyum meski kebahagiaan mereka dibatasi oleh realitas tempat tinggal yang tak layak. Ada orang-orang yang menemukan cara untuk tetap bergembira meski dalam keadaan sulit dan kisah-kisah tak terperikan.***