Balada urban: Mengintip kehidupan penghuni kolong jembatan tol di Jakarta

- 27 Juli 2023, 15:29 WIB
Balada urban: Mengintip kehidupan penghuni kolong jembatan di Jakarta
Balada urban: Mengintip kehidupan penghuni kolong jembatan di Jakarta /Tangkapan layar Twitter.com/@txtdrjkt

WartaBulukumba - Matahari mencoba menusuk celah-celah kolong jembatan. Suasana pengap dan lembab memenuhi udara. Aroma dari berbagai sumber mengaduknya menjadi karakteristik khas di sana, sebuah pemukiman pada salah satu sudut getir kehidupan di Jakarta.

Di bawah sebuah kolong jembatan tol yang menjulang tinggi di tengah hiruk-pikuk Jakarta, pemukiman itu tampak  berusaha bertahan dari kepadatan kota yang tiada henti. Terlihat kolong jembatan tol itu sempit namun ternyata penghuninya banyak!

Anak-anak kecil bermain dengan riang di antara tenda-tenda sederhana yang berjajar tak beraturan, menciptakan adegan yang kontras dengan suasana kelam di sekitarnya. Pemukiman ini  memperlihatkan realitas pahit urbanisasi, dengan rumah-rumah semrawut yang tak layak huni, menjadi tempat perlindungan bagi mereka yang tak mampu menemukan ruang di kota yang terus bergerak.

Baca Juga: Geger! Jasad KH Maimun Zubair ternyata masih utuh setelah dikubur selama empat tahun

Di balik segala keterbatasan dan kepedihan, kehidupan terlihat terus berdenyut. Meski dihadapkan pada kenyataan yang keras, para pemukim di sini menemukan cara untuk bertahan dan mencari kebahagiaan di tengah lautan beton yang mengitari mereka. Di tengah nafas sesak Ibu Kota.

Mereka warga Jakarta yang menemukan tempat berlindung dalam naungan beton besar yang dingin.

Sepotong kisah itu terkuak lewat sebuah video TikTok yang diunggah oleh akun Twitter @txtdrjkt pada Kamis, 27 Juli 2023.

Video pendek yang viral itu berisi potret kehidupan kaum urbanisasi di kota beton ini.

Baca Juga: 17 ide lomba kreatif untuk memeriahkan Agustusan

Video pendek itu membuka jendela ke dunia bawah kolong jembatan tol, tempat di mana puluhan tenda sederhana berjejer rapi sebagai tempat tinggal bagi warga yang tak punya pilihan lain.

"Bukti gagalnya urbanisasi bukan sih? Lebih tepatnya pengendalian urbanisasi. Dimana para pendatang cuma modal nekat, bukan modal memadai minimal kejelasan akan keahlian relevan, pekerjaan pasti, tempat tinggal, relasi di Jakarta plus jangan-jangan ongkos ama identitas pun kagak," tulis seorang netizen.
 

Di antara beton dan sisa-sisa konstruksi, para warga ini mencoba mengadu nasib dalam arus yang kadang kala tak kenal ampun. Mereka berjuang mencari nafkah, melawan ketidakpastian, dan beradaptasi dengan situasi yang tak selalu menyenangkan.

Baca Juga: Peluang gemilang bagi lulusan SMA dalam Seleksi CPNS 2023/2024

Dalam balada urbanisasi mereka hidup dalam keterbatasan, berusaha bertahan dari kerasnya kehidupan perkotaan. Matahari pagi menyinari tenda-tenda mereka, tetapi juga mengingatkan bahwa sebuah kota tak pernah tidur, terus berputar dalam rutinitasnya yang keras.

Di antara bau asap kendaraan dan hiruk-pikuk kota, para warga bawah jembatan tol ini mencari celah untuk bertahan hidup.

Tak hanya soal bertahan hidup, video tersebut juga menunjukkan bahwa kehidupan di bawah jembatan tol memiliki cerita-cerita unik.

Ada anak-anak yang tetap tersenyum meski kebahagiaan mereka dibatasi oleh realitas tempat tinggal yang tak layak. Ada orang-orang yang menemukan cara untuk tetap bergembira meski dalam keadaan sulit dan kisah-kisah tak terperikan.***

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x