Sejarah gempa bumi di Sulawesi Selatan, Bulukumba pernah dilanda tsunami 29 Desember 1820

- 15 Desember 2021, 06:00 WIB
Nampak pagar SD Bonerate di Selayar Sulawesi Selatan roboh akibat gempa, Selasa 14 Desember 2021.
Nampak pagar SD Bonerate di Selayar Sulawesi Selatan roboh akibat gempa, Selasa 14 Desember 2021. /Instagram/@selayarinformasi/

WartaBulukumba - Lembaran sejarah memiliki catatan gempa bumi dan tsunami sejak tahun 1800-an di busur Kepulauan Sunda Kecil yaitu Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur.

Pada wilayah-wilayah itu telah tercatat tsunami terjadi lebih dari 22 kali.

“NTT merupakan daerah rawan tsunami. Sejarah mencatat pada 29 Desember 1820 gempa kuat yang berpusat di Laut Flores memicu tsunami di Flores hingga Sulawesi Selatan. Di Bulukumba korban meninggal akibat tsunami mencapai sekitar 500 orang,” kata Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, dikutip dari Antara, Selasa 14 Desember 2021.

Baca Juga: Warga Labuan Bajo panik berlarian saat air laut naik, seorang ibu nekat turun dari kursi rodanya

Pulau Sulawesi terletak pada zona pertemuan tiga lempeng yang besar di dunia yang dikenal dengan sebutan triple junction.

Tiga lempeng besar ini menyebabkan pola pergeseran lempeng dalam bentuk sesar geser.

Ketiga lempeng besar tersebut adalah Lempeng Sunda, lempeng Australia, dan juga lempeng Filipina. 

Baca Juga: Langit menyala selimuti Gunung Welirang dan Arjuno, begni penjelasan BMKG

Tsunami destruktif terakhir yang dipicu gempa Magnitudo 7,8 di Laut Flores terjadi pada 12 Desember 1992 yang menimbulkan tsunami setinggi 30 meter menyebabkan 2.500 orang meninggal dan 500 orang hilang.

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x