WartaBulukumba - Gaung pemberantasan maling uang rakyat dinilai sedang menampakkan grafik penurunan.
Realita itu diungkapkan oleh penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan untuk menjelaskan alasannya yang bersedia masuk sebagai aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Polri.
Novel Baswedan menuangkan argumen tersebut dalam kapasitasnya selama ini sebagai seorang penyidik KPK.
Baca Juga: Pemerintah Indonesia buka opsi tunda umroh setelah Omicron menginvasi 15 negara
Menurutnya, pemberantasan kasus maling uang rakyat alias korupsi di Indonesia semakin menurun. Sementara di sisi lain, kasus maling uang rakyat di Indonesia justru tak kunjung mengalami penurunan.
"Upaya memberantas korupsi yang dilakukan oleh KPK semakin turun dan pimpinan KPK juga setidak-tidaknya dari pandangan kami, saya, dan kawan-kawan, memandang bahwa kinerjanya juga semakin tidak menunjukkan sesuatu yang sungguh-sungguh atau yang serius dalam memberantas korupsi," ujarnya, dikutip dari Pikiran-rakyat.com, Senin, 6 Desember 2021.
Atas dasar itu pula kata dia, dirinya bersama dengan sebagian besar mantan pegawai KPK menyatakan untuk menerima masuk sebagai ASN Polri.
Baca Juga: 1500 aduan masyarakat Indonesia terkait pelanggaran HAM selama 2021, terbanyak kasus pertanahan
"Dan kami melihat ingin berkontribusi lebih banyak dalam rangka untuk memberantaas korupsi," tuturnya.