WartaBulukumba - Gaza masih terus membara. Ledakan bom yang dilesakkan dari jet-jet tempur Zionis setiap saat mengancam.
Serpihannya buncah ke berbagai arah, mata dunia internasional 'memerah'.
Ancaman yang sama menangkupi wilayah-wilayah Zionis seperti Tel Aviv, Ashkelon, dan lainnya. Ribuan roket dari milisi perlawanan Palestina seperti Hamas dan Jihad Islam pun setiap detik bisa menjadi pembawa maut.
Jauh ribuan mil dari kawasan konflik tersebut, rakyat Indonesia dalam jumlah mayoritas pro perjuangan Palestina tetap gencar melakukan 'intifada media sosial'.
Sebuah ambivalensi meruyak. Diketahui Pemerintah RI ternyata memiliki hubungan dagang dengan negara Zionis meski tidak memiliki hubungan diplomatik resmi.
Indonesia rupanya impor senjata dari negara Zionis.
Sebagaimana pemandangan yang terjadi pada Selasa, 18 Mei 2021, demonstrasi berlangsung di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS), Jakarta, untuk menyerukan pemboikotan produk AS dan negara Zionis.
Baca Juga: Setelah mengatakan 'Palestina bukan urusan kita', Eks Ketua BIN menuai sindiran