Network
WartaBulukumba - Selalu ada jeda pada waktu dan ruang, meskipun pada kondisi yang belum pulih. Jeda bisa menetaskan ide.
Pasca gempa yang meluluhlantakkan bumi Sulawesi Barat, banyak pengungsi masih bertahan di bawah tenda-tenda darurat.
Sebuah ide luar biasa lahir di benak seorang relawan yang juga seorang jurnalis asal Kota Makassar Sulawesi Selatan bernama Echa Panrita Lopi. Jurnalis yang kini sebagai editor di terkini.id itu mengajak warga pengungsian untuk bangkit dan produktif.
Baca Juga: Lagi, Bupati Bulukumba raih dua penghargaan di ujung masa jabatannya
Aksinya adalah dalam bentuk menanam aneka sayuran di sekitar tenda pengungsian.
Aksi perdana dari perempuan kelahiran Bumi Panrita Lopi, Bulukumba itu yakni melakukan penanaman sayuran di salah satu Posko Pengungsian di Desa Mekatta Kecamatan Malunda Kabupaten Majene.
Sebelum melakukan penanaman, sebelumnya ia juga telah menembus sejumlah posko pengungsian di wilayah pegunungan, seperti Desa Kabiraan, Tandeallo, Dusun Paku yang dimana di wilayah tersebut merupakan episentrum gempa bumi Sulawesi Barat.
Baca Juga: Momentum HPN 2021, Pers Nasional bangkit dari tekanan disrupsi digital
Di sana, Echa bersama dengan beberapa anggota relawan yang tergabung di posko sahabat Ulumanda itu, selain menyalurkan paket bantuan logistik, keperluan bayi, ibu hamil, lansia, membagikan Al-Quran, Buku Iqra, trauma healing, dan lainnya, juga sukses menyerahkan sejumlah jenis benih sayuran kepada warga setempat.
