Tito Karnavian ungkap Bupati Bulukumba kawan mancingnya sejak dulu

12 Agustus 2023, 11:22 WIB
Tito Karnavian ungkap Bupati Bulukumba kawan mancinnya sejak dulu /WartaBulukumba.Com

WartaBulukumba.Com - Ada ribuan bendera merah putih berkibar dicumbui angin dari arah laut. Dengan lanskap langit biru, ada debur ombak dan gemuruh ribuan orang yang menyemut. Lapangan Hitam di Pantai Tanjung Bira Bulukumba  pun melarut.

Apa alasan di balik penunjukan Bulukumba sebagai tuan rumah Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih?

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Prof. H. Muhammad Tito Karnavian mengungkapkan alasan itu di hadapan puluhan ribu peserta dan tamu undangan Gerakan Nasional Pembagian 10 juta Bendera Merah Putih di lapangan hitam pantai Bira Bulukumba pada Jumat, 11 Agustus 2023.

"Ini tahun kedua dilaksanakan gerakan nasional pembagian 10 juta bendera. Tahun lalu kita sukses melebih target mencapai target 12 juta bendera yang dibagi di seluruh jajaran pemerintah pusat, lembaga hingga pemerintah daerah," katanya.

Baca Juga: Mendagri diberi gelar adat 'Puto Tito Daeng Manai' di Ammatoa Kajang Bulukumba, ini maknanya

Mantan orang nomor satu di instansi Polri ini, menjelaskan bahwa gerakan nasional pembagian 10 juta bendera merupakan kegiatan reguler yang dilaksanakan setiap tahun, khususnya pada bulan Agustus.

"Tahun lalu di Kota Banda Aceh dilaunching oleh Bapak Jhon Wempi Watipo yang orang Papua. Sedangkan acara puncaknya, saya memimpin di Merauke Papua. Saya ini orang Sumatra. Sehingga menggambarkan keindonesiaan," ujarnya disambut tepuk tangan.

Tito menceritakan awal mula dipilihnya Bulukumba sebagai acara puncak Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih. Ia menyebutkan di tahun 2023 ini, launching kembali sudah dilaksanakan di Lhokseumawe.

Baca Juga: Berpakaian hitam-hitam Tito Karnavian melepas sepatu memasuki Ammatoa Kajang di Bulukumba

Hanya saja, kata dia, penentuan lokasi puncak tak begitu instan. Terjadi diskusi mendalam antara ia dengan Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Bahtiar.

"Saya bilang puncaknya mau dilaksanakan di mana ini? Pak Bahtiar sampaikan, bagaimana kalau daerah tengah saja. Kan dulu di daerah timur dan barat," kata Tito.

"Saya bilang lagi, kira-kira di mana daerah tengahnya? Ia bilang Sulsel. Saya bilang coba cek di Sulsel daerah mana yang siap," sambungnya.

Bahtiar kemudian menyampaikan ke Mendagri bahwa Pemkab Bulukumba siap menyukseskan even nasional ini. Ia menyebut sedikit bercanda, salah satunya karena bupatinya kawan mancing dengan Mendagri.

Baca Juga: Tito Karnavian diberi gelar adat oleh Ammatoa Kajang di Bulukumba

"Saya tahun 2002 sampai 2003 dinas di Sulsel. Memang Pak Muchtar ini, kawan saya mancing gitu loh. Semenjak istri saya hobi diving, saya juga hobi diving, tolong jangan nangkap ikan banyak-banyak," jelasnya dengan nada canda, disambut lagi tepuk tangan.

Tak berselang lama, Bupati Bulukumba bertandang ke Kemendagri dan bertemu langsung dengan Tito Karnavian. Di Kemendagri itulah, Bupati Bulukumba menegaskan kesiapannya.

"Dia bilang, kita siap pak melaksanakan acara puncak pembagian 10 juta bendera seluruh Indonesia. Acara besarnya di Bulukumba," kata Tito.

"Nah saya berpikir Pak Bupati kita ini, orangnya sangat nasionalis. Sangat cinta dengan Indonesia. Kedua mungkin karena kawan saya gitukan. Ketiga mungkin karena kawannya Pak Bahtiar," jelasnya menambahkan.

Baca Juga: In memoriam Nirwan Ahmad Arsuka: Gerakan literasi di Bulukumba nyaris berbeda cerita

Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf menyampaikan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi Pemkab dan masyarakat Bulukumba karena ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksanaan kegiatan nasional yang dihadiri oleh para tamu undangan dari seluruh Indonesia.

Momentum ini, katanya, juga sangat bersejarah bagi Kabupaten Bulukumba. Sebab sejak Indonesia Merdeka 78 tahun yang lalu, untuk pertama kalinya pejabat Menteri Dalam Negeri dapat berkunjung di daerah ini.

"Alhamdulillah tadi pagi Bapak Menteri bertemu langsung dengan pemimpin dan pemangku adat di Kajang, dan kini pak Menteri sudah dianggap sebagai orang Bulukumba setelah diberi gelar adat Puto Tito Daeng Manai." bebernya.

Di acara puncak ini, juga dihadiri oleh Wakil Ketua BPIP Karjono, Gubenur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, pejabat eselon 1 dan 2 Kemendagri, beberapa perwakilan menteri, Gubernur, Bupati dan Wali Kota se-Indonesia.***

Editor: Nurfathana S

Tags

Terkini

Terpopuler