WartaBulukumba - Hari Dokter Nasional menggeletar saban tanggal 24 Oktober di Nusantara.
Hari Dokter Nasional merujuk pada 24 Oktober 1950, ketika organisasi IDI didirikan sebagai organisasi profesi kedokteran yang para pemimpin dan anggotanya hanya dokter Indonesia dan tak ada lagi dokter Belanda.
Seperti digambarkan dalam buku Tradisi Kehidupan Akademik yang ditulis oleh Rahardjo Darmanto Djojodibroto, Penerbit Galang Press, tahun 2004, perjalanan sejarah dunia kedokteran di Indonesia tak lepas dari kehadiran STOVIA, sebuah sekolah kedokteran untuk mahasiswa pribumi di Batavia pasa masa Hindia Belanda.
Baca Juga: 19 Oktober, mengenang Tragedi Bintaro dan lepasnya Timor Timur dari NKRI
Pada 24 Oktober 1950, organisasi IDI telah diresmikan oleh pemerintah meski telah berdiri sejak lama.
Para dokter di masa kolonialisme juga ikut dalam perjuangan melawan penjajah. Mereka bukan hanya melawan penyakit.
Organisasi Ikatan Dokter Indonesia sejatinya telah lebih dulu lahir jauh sebelum diresmikan pada 1950.
Baca Juga: Mustafa Kemal Attaturk dan Kemalisme
Perkumpulan dokter di nusantara diberi nama Vereniging van Indische Artsen dan berdiri pada tahun 1911.