Hari Dokter Nasional dari pojok sejarah perjuangan melawan kolonialisme

- 24 Oktober 2021, 15:42 WIB
Ilustrasi dokter bedah.
Ilustrasi dokter bedah. /Pixabay/12019/

4. Tjipto Mangoenkoesoemo

Dokter Tjipto Mangoenkoesoemo merupakan dokter profesional yang lebih dikenal sebagai tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia. Ia menjadi salah satu pendiri Indische Partij, organisasi partai pertama yang berjuang mencapai Indonesia merdeka.

Ia banyak melakukan perjuangan melalui tulisan-tulisan yang mengkritik pemerintah Belanda di Indonesia. Kegiatan yang berseberangan dengan Belanda membuatnya sering dibuang, dan ditahan ke berbagai pelosok negeri, bahkan ke negeri Belanda.

Pria kelahiran Ambarawa 1886 ini sering menulis tentang penderitaan rakyat akibat penjajahan Belanda, yang diterbitkan di harian De Express. Ini dianggap sebagai usaha menanamkan kebencian terhadap Belanda.

Akibatnya, dr. Tjipto yang kala itu bertugas sebagai dokter pemerintah di Demak, usai memperoleh ijazah STOVIA diberhentikan dari pekerjaannya.

Hal ini membuatnya lebih intens melakukan perjuangan. Pada 1912, bersama Douwes Dekker, dan Ki Hajar Dewantara (Suwardi Suryadiningrat) mendirikan Indische Partij, sebuah partai politik.

5. Moestopo

Lahir di Kediri, Jawa Timur 13 Juli 1913, Profesor Moestopo mengenyam pendidikan dokter gigi di Surabaya. Mulanya ia hanya sebagai praktisi, namun pada 1942 Moestopo ditangkap oleh Kempeitai karena mencurigakan.

Setelah bebas, ia pun bekerja sebagai dokter gigi untuk Jepang. Namun akhirnya ia memutuskan untuk berlatih untuk menjadi seorang perwira tentara.

Setelah lulus dengan pujian, Moestopo pun diberi komando PETA di Sidoarjo, kemudian dipromosikan menjadi komando pasukan di Surabaya.***

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah