Globalisasi vs Budaya, Ekonomi, Politik, dan Agama

- 3 September 2021, 14:34 WIB
Ilustrasi: Globalisasi
Ilustrasi: Globalisasi /Pixabay/Geralt

WartaBulukumba - Planet Bumi sejauh ini masih merupakan satu-satunya hunian ideal bagi homo sapiens, globalisasi telah menjadikannya semakin kecil.

Dalam ruang kecil itu hanya ada satu pagar yakni garis imajiner geografi. Kita menyebutnya sebagai tapal batas. Selebihnya adalah 'no border' atau tanpa garis pembeda dan pembatas.

Kata globalisasi diserap dari 'globalization'. Di ruang bahasa, global berarti mendunia, sedangkan ization merujuk kepada suatu proses.

Baca Juga: Ingin didoakan Bumi dan Malaikat? Yuk berdonasi mewujudkan Taman Belajar Islami Insan Qur'ani

Semua agama di dunia menyebar melalui globalisasi. Dalam bentuknya yang paling sederhana adalah penyebaran agama melalui perdagangan antar bangsa di abad-abad silam.

Pada budaya, semisal cara berpakaian, diawali pertemuan antar bangsa di masa lalu dalam perang maupun damai.

Di wilayah ekonomi, dengan contoh yang paling gamblang, diawali kebutuhan dan saling ketergantungan antar bangsa.

Baca Juga: Badai topan ancam persediaan bahan pangan Korea Utara

Proses itu pun menakik sejarah, agama, peradaban, kebudayaan, teknologi, dan ilmu pengetahuan manusia. 

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x