WartaBulukumba - Bulukumba, sebuah kabupaten di selatan jazirah Sulawesi Selatan, ternyata memiliki lebih dari sekedar pemandangan alam yang menakjubkan. Di antara kekayaan kuliner tradisional yang telah lama dikenal, kini hadir juga kreasi-kreasi kuliner zaman sekarang yang mulai menghiasi.
Kue-kue modern di Bulukumba ini berkembang sambil tetap menjaga kesan autentik dari kue-kue tradisional, khususnya saat merayakan Idul Adha.
Di bawah terik matahari senja yang hangat, Via, seorang gadis asal Bulukumba yang ceria dan trendi, membuka tabir rahasia resepnya. Dengan senyum yang hangat, dia berbagi tips mudah untuk membuat kue semprit cokelat yang selalu berhasil menyentuh hati.
Baca Juga: Resep kue lebaran untuk ide usaha: Cara membuat kastangel yang paling enak
Bahan-bahan esensial
Keterampilan gadis Bulukumba ini dalam membuat kue kering untuk lebaran sungguh menawan. Dia mengajak kita semua untuk menyelami keajaiban resepnya yang tersembunyi di balik lapisan cokelat lezat yang meleleh di lidah.
Prosesnya terbilang mudah, memanfaatkan teknik semprot yang efisien dalam penggunaan tepung.
Dengan tangan yang cekatan, dia meramu bahan-bahan esensial seperti margarin, gula halus, garam, kuning telur, dark cooking chocolate, pasta cokelat, susu cair, tepung terigu, bubuk cokelat, maizena, susu bubuk, baking powder, dan chocolate chips.
Baca Juga: Resep kue lebaran nutella butter cookies ala milenial Bulukumba
Proses pembuatan
Langkah awalnya begitu anggun; margarin, gula halus, dan garam berpadu dalam ritme mixer selama beberapa saat. Selanjutnya, kuning telur bercampur dengan kehangatan sore hari.
Cooking chocolate, pasta cokelat, dan susu cair pun turut serta, menambah kekayaan rasa.
Di antara aroma dan cita rasa yang menggoda, tepung terigu, bubuk cokelat, maizena, susu bubuk, dan baking powder berpadu dengan halus. Mereka menari melalui ayunan saringan, bersatu dalam harmoni yang sempurna.
Baca Juga: Resep kue lebaran sus anti kempes ala milenial Bulukumba
Adonan yang telah siap ditempatkan ke dalam kantong semprot segitiga yang penuh cinta. Dengan hati-hati, ia menyemprotkan adonan tersebut ke atas loyang yang telah dilapisi margarin. Lalu, chocolate chips ditaburkan di atasnya, menciptakan pusaran rasa.
Di dalam oven yang hangat, terciptalah karya seni. Kue-kue tersebut dipanggang dengan penuh perhatian pada suhu 140oC, sampai warna keemasannya sempurna. Mereka kemudian keluar dari oven, menunggu saat yang tepat untuk disajikan.
Jangan lupa menggunakan spuit khusus dengan potongan yang unik untuk mencetak bentuk kue kering yang menawan. Dengan keahlian dan ketelitian, ia membentuk kue-kue yang indah dan mengundang.
Semprit cokelat manis yang tak tertandingi ini hadir saat Idul Fitri, menambah keindahan perayaan. Sering juga menjadi teman lezat di waktu santai, atau sebagai hadiah yang berarti dan oleh-oleh yang dirindukan. Selamat mencoba dan merasakan keajaiban dari Bulukumba!***(Israwaty Samad)