Pada kemoterapi, dokter akan memberikan obat antikanker untuk membunuh sel-sel kanker. Kemoterapi bisa dilakukan sebagai terapi untuk menghentikan pertumbuhan sel kanker, juga sebagai terapi sebelum dan setelah dilakukan operasi pengangkatan benjolan dan kelenjar getah bening.
5. Terapi pengganti hormon testosteron
Pengangkatan testis dapat memengaruhi produksi hormon testosteron. Untuk mengatasinya, pasien akan diberikan terapi pengganti hormon berupa hormon testosteron sintetis.
Komplikasi Kanker Testis
Jika tidak segera ditangani, kanker testis bisa menyebar (metastasis) ke bagian tubuh lainnya. Pada sebagian besar kasus, kanker testis menyebar ke kelenjar getah bening, perut, atau paru-paru. Meskipun jarang terjadi, kanker testis juga bisa menyebar ke organ hati, tulang, dan otak.
Komplikasi lain yang dapat terjadi adalah kemandulan setelah prosedur orkiektomi, tetapi hal tersebut biasanya hanya terjadi bila kedua testis diangkat. Jika hanya satu testis yang diangkat, fungsi seksual dan kemampuan pasien untuk memiliki anak tidak akan terganggu.
Pencegahan Kanker Testis
Kanker testis tidak dapat dicegah, tetapi Anda bisa mendeteksinya secara dini dengan melakukan pemeriksaan mandiri pada testis. Bila kanker testis terdeteksi lebih awal, penyebaran sel-sel kanker dapat dicegah. Selain itu, peluang untuk sembuh juga akan lebih besar.
Pemeriksaan testis secara mandiri sebaiknya dilakukan setelah mandi saat kondisi testis sedang rileks. Caranya adalah dengan menempatkan testis di antara ibu jari dan telunjuk dalam posisi berdiri. Setelah itu, raba seluruh bagian testis secara perlahan. Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan paling tidak sekali dalam sebulan.
Segera periksakan ke dokter jika terdapat gejala berupa: