Hal tersebutlah yang dapat meningkatkan kandungan lemak dan kalori dalam tubuh. Jadi, jika menu diet diganti dengan oatmel usahakan makan secara perlahan. Sehingga nantinya akan merasa terbiasa dengan oatmeal yang rasanya hambar.
Baca Juga: Cara mengatasi ketombe yang membandel? Simak resep dokter Zaidul Albar
2. Porsinya terlalu banyak
Walaupun oatmeal tinggi serat dan rendah lemak jenuh, namun yang tetap harus diperhatikan adalah jumlah oatmeal yang dikonsumsi. Jangan mengkonsumsi oatmeal seperti makan biasa atau kekenyangan.
Jika makan oatmeal sampai kekenyangan, maka kalori yang masuk ke dalam tubuh juga banyak.
Memang oatmeal kering terlihat sedikit saat dituangkan ke dalam mangkuk, namun ketika diseduh menggunakan air panas maka porsinya berubah lebih banyak. Hal ini yang kadang membuat sebagian orang tertipu.
Solusinya, usahakan memakai mangkok kecil sebagai wadah untuk makan oatmeal. Jadi, ketika oatmeal kering diseduh dengan air panas porsinya juga tidak terlalu banyak.
Baca Juga: Jangan panik jika terkonfirmasi Covid-19, simak tips dokter Zaidul Akbar
3. Topingnya tidak sehat
Sebagian orang memilih topping seperti selai coklat. Meskipun oatmeal dapat menurunkan berat badan, tapi harus tetap memperhatikan konsumsi oatmeal tersebut.