WartaBulukumba.Com - Di tengah reruntuhan Rafah, matahari masih selalu terbit bersama anak-anak Palestina di hadapan puing-puing dengan sebagian mereka memilki tubuh yang tak lagi utuh. Sebagian lainnya tinggan nama, lebih dulu menjadi martir.
Mereka tetap merangkai mimpi dengan satu tangan, merajut harapan dengan satu kaki. Lapar menggerogoti mereka seperti bayangan tak berwajah, menghantui setiap detik. Suara perut kosong menjadi simfoni malam yang sunyi.
Ratusan ribu warga sipil Palestina di Gaza utara terputus dari air dan makanan setelah serangan Israel Penjajah selama sepekan.
Baca Juga: Serangan brutal Zionis ke Rafah: Tubuh anak-anak Palestina hancur berkeping-keping
Pemukim ilegal menghancurkan bantuan untuk Gaza
Dalam sebuah video yang diposting di media sosial, seorang pemukim ilegal mengungkapkan kegembiraannya sambil merekam bantuan yang ditujukan ke Gaza yang hancur.
Diwartakan Middle East Eye pada Kamis, sekelompok pemukim ilegal Israel Penjajah menyerang truk tersebut.
Dengan brutal mereka menghancurkan bantuan yang mereka bawa di pos pemeriksaan Tarqumiyah di Perbukitan Hebron.
Zionis berencana intensifkan serangan ke Rafah
Israel Penjajah berencana mengerahkan lebih banyak pasukan dan "mengintensifkan" invasi daratnya ke selatan Rafah, mengabaikan peringatan global tentang nasib ratusan ribu warga sipil Palestina yang berlindung di kota itu.