Riset UGM: Isu virus varian baru, B117 kebal vaksin tidak benar

- 4 Maret 2021, 21:38 WIB
Ilustrasi virus Corona varian baru
Ilustrasi virus Corona varian baru /PMJ News/

WartaBulukumba - Virus varian baru asal Inggris yang dikenal dengan B117 bermutasi. Gencar menjadi kekhawatiran di masyarakat karena penyebaran yang lebih gesit. Namun menurut riset dari UGM member saran agar tidak berlebihan. 

Mencari tempat hidup yang baru bukan hal yang sulit bagi virus-virus berbahaya. Oleh karena itu, masyarakat dihimbau untuk tetap menjaga protokol kesehatan dengan lebih ketat.

Menurut Ketua Kelompok Kerja Genetik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK), tidak tidak ada laporan soal hubungan antara varian Inggris ini dengan derajat keparahan pasien COVID-19.

Baca Juga: Sebagian besar orang Jepang menentang Olimpiade Tokyo selama pandemi

"Riset awal bulan Desember menyatakan tidak ada hubungan antara varian Inggris ini dengan derajat keparahan pasien COVID-19. Riset terbaru menunjukkan bahwa varian ini meningkatkan risiko derajat berat pasien. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengonrmasi," kata Gunadi melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Kamis 4 Maret 2021.

Untuk mencegah terjadinya infeksi mutasi varian Inggris ini masyarakat dihimbau seketat mungkin menerapkan 3M, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak dengan menghindari kerumunan.

"Masyarakat boleh waspada dengan adanya mutasi baru tersebut, namun tidak perlu disikapi dengan kekhawatiran berlebihan. Masyarakat tetap harus menerapkan 3M," ujarnya.

Baca Juga: Rakyat Malaysia daftar vaksinasi melalui aplikasi MySejahtera

Adanya isu yang bahwa varian baru tersebut kebal dari vaksin, menurut Gunadi, isu tersebut tidak benar. Sebab, data riset menunjukkan varian ini tidak berpengaruh secara signikan terhadap efikasi vaksin.

Halaman:

Editor: Nurfathana S

Sumber: AntaraNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x