Agil Cell di Palampang, dari desa menapaki peluang di era digital

- 4 Maret 2021, 17:36 WIB
Salah satu etalase di Agil Cell di Kelurahan Palampang.
Salah satu etalase di Agil Cell di Kelurahan Palampang. /WartaBulukumba/Alfian Nawawi

WartaBulukumba - Antara peluang dan keberanian adalah dua kutub yang bisa berbeda namun keduanya bermuara dari kejelian menangkap tanda dan gejala zaman.

Salah satu gejala zaman saat ini adalah berkembangnya era digital secara sangat pesat dan dibarengi meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap internet. Peluang itu dibidik dengan jeli oleh Andi Rijal, seorang ayah beranak dua yang seorang petani. Kini ia merambah bisnis konter dengan konsep multi-linear.

Dengan gairah dan semangat "PRMN Sahabat UMKM", telusur WartaBulukumba pada Kamis sore 4 Maret 2021 menemukan banyak kesan saat bertandang ke tempatnya di Jalan Poros Bulukumba-Sinjai, Kelurahan Palampang, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba.

Baca Juga: Ada 'Jaksa Menyapa' oleh Kejari Bantaeng di Radio SPL FM Bulukumba

Beberapa etalase berisi aksesoris HP, beberapa fasilitas untuk jasa pembayaran perbankan dan BPJS, serta layanan lainnya.

Andi Rijal belum memiliki karyawan. Ia mengelola usahanya sendirian. Istrinya adalah seorang PNS. Letak usahanya cukup strategis. Beberapa kantor dan sekolah punya jarak tempuh sangat dekat denga konter milik Andi Rijal. Konternya diberi nama Agil Cell.

Dengan modal awal sekitar Rp25 juta, Andi Rijal memulai sebuah UMKM berjenis konter. Selain menjual pulsa, aksesoris HP, dan lainnya, Andi Rijal juga bekerjasama dengan pihak perbankan, asuransi, dan BPJS dalam bentuk layanan jasa pembayaran.

Baca Juga: Website Tular Nalar membantu masyarakat berpikir kritis dan meningkatkan literasi

"Modalnya sekitar Rp25 juta, sebagai sebuah konter hal yang harus saya perhatikan adalah barang yang akan dijual harus sesuai dengan tren yang ada misalnya saat ini aksesoris hp dengan bentuk-bentuk yang unik dan lain lain. Selain itu juga disarankan jangan membeli barang terlalu banyak karena jika tidak laku maka menjadi modal mati yang akan menghambat perkembangan usaha kita," urainya.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x