10 penyakit berikut disebabkan oleh bintik merah pada kulit

18 Mei 2022, 11:39 WIB
Ilustrasi kulit gatal/foto: pixabay /

 

WartaBulukumba - Munculnya bintik merah pada kulit pertanda adanya penyakit, jangan dianggap remeh jika muncul pada kulit. 

Berbagai penyakit yang menyebabkan bintik merah pada kulit perlu segera mendapatkan penanganan.

Agar tidak menimbulkan kerusakan pada kulit lebih lanjut dan menular ke orang lain, konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca Juga: Berikut cara penanganan bisul secara mandiri di rumah yang wajib diketahui

Munculnya bintik merah pada kulit dapat disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti yang dikutip Wartabulukumba.com dari Alodokter.

Bisul

Infeksi kulit pada folikel rambut atau kelenjar minyak yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus disebut dengan bisul.

Gejala awal penyakit ini adalah munculnya bintik merah pada kulit dan benjolan lunak di daerah yang terinfeksi.

Baca Juga: Bercak merah pada kulit? Berikut penyebab dan cara mengatasinya!

Setelah 4–7 hari, benjolan tersebut akan berubah warna menjadi putih dan terbentuk nanah di bawah kulit.

Penyakit bsul lebih sering terjadi pada seseorang yang tidak menjaga kebersihan tubuhnya, memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, dan menderita penyakit diabetes.

Impetigo

Bintik merah pada kulit juga bisa disebabkan oleh impetigo. Kondisi ini terjadi akibat infeksi bakteri Staphylococcus aureus.

Baca Juga: Gejala dan obat herpes kulit yang tepat? Simak di sini

Munculnya impetigo ditandai dengan luka atau bintik merah yang dapat muncul di mana saja, termasuk kulit sekitar hidung, mulut, tangan, dan kaki.

Setelah beberapa hari, luka tersebut akan pecah dan keluar cairan berwarna kuning yang dapat mengering dan berkerak.

Impetigo bisa diobati dengan mengoleskan krim pada kulit atau mengonsumsi tablet antibiotik yang diresepkan oleh dokter.

Baca Juga: Virtiligo, salah satu kelainan pigmen yang menyebabkan kulit berubah warna

Selulitis

Selulitis dapat menyebabkan bintik merah pada kulit, bengkak, nyeri, dan bernanah. Kondisi ini paling sering muncul di kaki, tetapi tidak menutup kemungkinan terjadi di hampir semua bagian tubuh.

Selulitis perlu segera ditangani karena infeksi yang terjadi dapat menyebar dengan cepat ke seluruh tubuh dan mengancam jiwa.

Jerawat

berbagai faktor yang dapat memicu munculnya jerawat,  mulai dari faktor hormonal, genetik, hingga penggunaan kosmetik yang tidak tepat. Tingkat keparahan jerawat yang muncul pun bisa bersifat ringan, sedang, hingga parah.

Baca Juga: 4 tips merawat kulit wajah yang sehat dan bersih sebelum tidur

Jerawat ringan awalnya dapat berupa bintik hitam atau putih, sedangkan jerawat parah dapat menimbulkan bintik merah berisi nanah dan menyebabkan terbentuknya jaringan parut.

Untuk mengatasi jerawat, WBlovers bisa menggunakan obat oles maupun obat oral, seperti benzoil peroksida, retinoid, dan antibiotik.

Namun, sebelum menggunakan obat-obatan tersebut, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Baca Juga: Kenali 5 jenis penyakit kulit di kaki dan bagaimana cara menanganinya

Furunkulosis

Adanya infeksi bakteri pada kulit yang ditandai dengan benjolan bernanah dan terasa nyeri disebut dengan furunkolis.

Benjolan ini disebut juga furunkel. Furunkel biasanya muncul di kulit leher, ketiak, paha, atau bokong.

Carbuncle

Carbuncle merupakan bintik merah pada kulit dan berisi nanah yang berkumpul di bawah kulit. Kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus aureus di permukaan kulit.

Baca Juga: Beragam manfaat AHA bagi kulit, begini cara mendapatkannya

Carbuncle biasanya muncul di bagian belakang leher atau samping paha. Bintik merah yang muncul dapat pecah, mengeluarkan nanah, dan membentuk borok pada kulit.

Selain bintik merah, gejala yang menyertai carbuncle adalah demam, mudah lelah, dan nyeri.

Folikulitis

Peradangan pada folikel rambut yang disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur disebut folikulitis.

Baca Juga: Hati-hati memilih sabun, pilih yang sesuai jenis kulit

Kondisi ini biasanya terlihat seperti bintik merah pada kulit atau menyerupai jerawat putih di sekitar folikel rambut.

Folikulitis bukanlah kondisi yang berbahaya, tetapi dapat menimbulkan rasa gatal, perih, dan tidak nyaman.

Folikulitis ringan biasanya dapat sembuh dengan sendirinya, tetapi Anda dianjurkan tetap memeriksakan diri ke dokter bila radang tidak membaik atau justru bertambah parah.

Baca Juga: Begini cara mencegah dampak kerusakan kulit akibat polusi!

Risiko munculnya bintik merah pada kulit akibat folikulitis, ydipicu oleh beberapa faktor, yaitu sering memakai pakaian ketat, kebiasaan sering mencukur kumis atau jenggot, dan berendam di bak air panas yang tidak dijaga kebersihannya.

Cacar air

Munculnya cacar air ditandai dengan bintik merah pada kulit yang menyebar di bagian tubuh mana saja.

Bintik merah tersebut berisi cairan bening yang dapat melepuh dan pecah. Jika bintik merah tersebut pecah atau mengelupas, bintik baru dapat muncul.

Baca Juga: Intip beberapa bahaya efek polusi pada kulit

Penyakit yang disebabkan oleh virus ini dapat menyerang anak kecil serta orang dewasa dan sangat mudah menular.

Bahkan, berada dalam satu ruangan dengan penderita cacar air sudah memungkinkan seseorang untuk tertular. Begitu pula jika menyentuh barang-barang yang terkena nanah dari cacar air.

Dermatitis

Penyakit dermatitis adalah peradangan yang ditandai dengan bintik merah pada kulit, tampak kering, dan terasa gatal.

Baca Juga: Ingin kulit putih berseri? Simak bahan masker berikut!

Kondisi ini bisa bersifat ringan hingga serius. Dermatitis yang bersifat serius dapat menyebabkan terbentuknya kerak atau luka melepuh yang berisi cairan.

Penyebab dermatitis adalah gangguan pada sistem kekebalan tubuh, kontak langsung dengan benda yang terpapar virus dermatitis, alergi, atau faktor genetik.

Gatal dan luka akibat garukan atau paparan bakteri penyebab dermatitis juga dapat menimbulkan bintik merah pada kulit dan bernanah.

Baca Juga: 4 manfaat sabun pepaya untuk kesehatan kulit wajah

Kudis

Tungau kecil yang masuk ke dalam kulit dapat memicu munculnya kudis. Kondisi ini ditandai dengan bintik merah pada kulit yang terasa gatal. Bintik merah ini bisa menjadi lepuhan dan bernanah bila terinfeksi bakteri.

Tungau kudis dapat menyebar melalui kontak langsung dengan penderita, tidur di ranjang yang sama, atau berbagi handuk, pakaian, dan barang pribadi lainnya.

Kudis adalah penyakit yang sangat menular. Oleh karena itu, dokter biasanya akan merekomendasikan pengobatan untuk seluruh kelompok orang atau keluarga yang sering kontak dengan penderita kudis.***

 

Editor: Sri Ulfanita

Sumber: Alo Dokter

Tags

Terkini

Terpopuler