Selain stres berlebihan, perhatikan hal yang perlu dihindari saat menjalani program hamil

4 Januari 2022, 08:53 WIB
Ilustrasi orang hamil/Kabar Besuki. /

 

WartaBulukumba - Saat memutuskan untuk menjalani program hamil, salah satu halyang harus dihindari adalah stres berlebihan.

Banyak studi yang menyebutkan bahwa stres berat berkaitan erat dengan penurunan tingkat kesuburan.

Salah satu alasannya adalah karena stres bisa membuat menstruasi tidak lancar sehingga sulit untuk menentukan masa subur.

Baca Juga: Yuk, kenali 4 tips aman mengontrol berat badan saat hamil

Menjalani perilaku kurang sehat, seperti begadang, malas berolahraga, atau kurang menjaga pola makan, juga bisa terjadi karena stres.

Selain itu, seks pun bisa membuat gairah seksual atau libido menurun, sehingga peluang untuk hamil menjadi berkurang.

Teknik relaksasi sperti meditasi atau yoga berolahraga dengan rutin, serta tidur yang cukup, bisa dilakukan untuk mengatasi stres selama program hamil.

Baca Juga: Bolehkah mengonsumsi mayones bagi ibu hamil? Ini penjelasannya!

Selain stres ada beberapa hal lain yang perlu dihindari saat menjalani program hamil, demi terwujudnya kemungkinan untuk hamil. Dikutip WartaBulukumba.com dari AloDokter, berikut penjelasannya.

Olahraga berlebihan

Berolahraga untuk menjaga stamina dan kesehatan tubuh, teta[p dianjurkan oleh calon ibu hamil tetapi jangan berlebihan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa olahraga berlebihan bisa berdampak pada berkurangnya tingkat kesuburan. Hal ini justru bisa membuat program hamil terganggu.

Baca Juga: Manfaat senam hamil dan hal yang perlu diperhatikan selama melakukannya

Durasi waktu yang ideal untuk berolahraga adalah sektiar 20–30 menit setiap hari, minimal 3 kali seminggu.

Jika belum terbiasa berolahraga, mulailah dengan olahraga rutin dengan waktu yang lebih singkat, dan tingkatkan waktu serta intensitasnya sesuai kemampuan tubuh. Bila perlu, berkonsultasilah dengan dokter mengenai jenis olahraga yang dianjurkan.

Konsumsi kafein secara berlebihan

Riset menyebutkan bahwa kafein mungkin bisa memengaruhi tingkat kesuburan, apalagi jika dikonsumsi terlalu banyak.

Baca Juga: Kenali 6 dampak stres saat hamil, salah satunya memengaruhi tempramen bayi

Cobalah untuk membatasi jumlah kafein yang dikonsumsi hingga tidak lebih dari 200 mg per hari atau setara dengan 2 cangkir kopi, agar lebih aman.

Yang perlu diingat adalah bahwa kandungan kafein tidak hanya terkandung pada kopi, tetapi juga di minuman berenergi, soda, atau minuman cokelat.

Selain itu, kafein biasanya ditambahkan pada obat pereda nyeri. Bukan hanya kafein yang perlu dihindari tetapi juga minuman yang mengandung alkohol.

Baca Juga: Hamil diatas usia 30 tahun? Lakukan tips berikut untuk mengurangi risiko kehamilan

Konsumsi ikan yang mengandung merkuri

Clon ibu hamil perlu menghindari konsumsi daging ikan yang mengandung banyak merkuri, seperti ikan tuna, todak, marlin, dan tongkol.

Kandungan merkuri pada ikan tersebut dapat menurunkan peluang kehamilan, bahkan dapat membahayakan otak bayi yang sedang berkembang dalam kandungan.

Konsumsilah ikan yang kandungan omega 3 lebih tinggi dan rendah merkuri, seperti ikan salmon, hering, teri, atau sarden.

Baca Juga: 6 tips mengatasi perasaan sering lapar saat hamil, salah satunya batasi makanan cepat saji

Pemakaian pelumas saat melakukan hubungan seksual

Saat melakukan hubungan seksual selama program hamil, usahakan untuk tidak menggunakan lubrikan atau pelumas vagina buatan.

Beberapa produk cairan pelumas vagina bisa mengganggu pergerakan sperma untuk mencapai sel telur di dalam rahim dan membuahinya.

Jika merasa memerlukan lubrikan saat berhubungan intim, sebaiknya memilih produk yang berbahan dasar air (water-based lubricants).

Baca Juga: 6 keluhan saat kehamilan trimester kedua yang umum dirasakan ibu hamil

Merokok

Salah satu kebiasaan buruk yang juga bisa mengganggu kesuburan adalah merokok. Oleh karena itu, jika sebelumnya sering merokok, mulai sekarang cobalah untuk berhenti guna mendukung program hamil. Tak hanya itu, juga perlu menjauhi asap rokok.

Penggunaan botol plastik dengan BPA

Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan botol plastik yang mengandung BPA atau bisphenol A bisa memengaruhi kesuburan, baik pada wanita maupun pria.

Pastikan hanya menggunakan botol plastik yang tidak mengandung BPA, pastikan juga untuk menghindari wadah makanan berbahan plastik dan ganti dengan wadah berbahan kaca atau stainless steel.

Baca Juga: Hindari terlalu kurus saat hamil, jika tidak ingin mengalami risiko komplikasi kehamilan

Menerapkan pola hidup sehat, seperti menjaga berat badan tetap ideal, mengelola stres dengan baik.

Jangan lupa mengonsumsi makanan bergizi, terutama makanan yang kaya akan protein, zat besi, dan asam folat, agar dapat meningkatkan peluang kehamilan.***

 

Editor: Sri Ulfanita

Sumber: Alo Dokter

Tags

Terkini

Terpopuler