Network
WartaBulukumba.Com - Dalam perang di Gaza, senapan serbu AK47 terus berbisik seperti ular di padang pasir, setiap pelurunya seperti gigi berbisa yang menemukan mangsa. Tangkas dan ganas di tangan pejuang Palestina namun menjadi nyanyian petaka bagi serdadu-serdadu IDF 'Israel' yang mengalami nasib nahas.
Sementara itu, roket Al Yassin 105 terus bagai naga daalam cerita-cerita kuno. Ekor apinya menggambar lukisan kehancuran di sudut-sudut Gaza. Korbannya adalah tank-tank Merkava yang bergerak dengan gagah lalu menjadi bangkai besi tak berguna.
Nyala perang di Gaza pada hari ke 122, Al Qassam kembali panen 10 kendaraan tempur musuh yang berhasil diledakkan. Sedikitnya 7 serdadu Zionis ditewaskan. Satu gedung berisi musuh diledakkan. Satu kali pengintaian pesawat Skylark. Sebanyak tiga kali pertempuran jarak dekat.
Baca Juga: Gaza: Narasi kesedihan dan kekuatan rakyat Palestina di tengah puing
Pangkalan militer Zionis diserbu oleh roket mujahidin Palestina. Terlihat dalam sebuah video pengeboman pangkalan militer Re'im di sebelah timur Distrik Tengah, dengan serangkaian roket sebagai bagian dari pertempuran "Badai Al-Aqsa".
Sementara itu, 'pencapaian militer' Zionis lagi-lagi menunjukkan bahwa mereka hanya mampu melawan warga sipil. Sebuah video yang beredar di X memperlihatkan perumahan warga di Khan Younis terbakar. Kebakaran besar terjadi di dalam sebuah rumah di sebelah Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis akibat pemboman pendudukan.
Setali tiga uang dengan tentaranya, para pemukim haram 'Israel' membakar lahan pertanian di desa Dhahr Al-Abd beberapa waktu lalu milik warga Nassim Jawad Amarneh dari desa Dhahr Al-Abd, sebelah utara kota Qaffin, Tulkarm. Terlihat dalam sebuah video yang beredar luas di X pada Selasa, 6 Februari 2024.
Baca Juga: Bagi penjajah 'Israel' putusan ICJ tidak berlaku! Genosida terus berlangsung di Gaza
Truk PBB ditembaki AL 'Israel'
"Tidak ada yang tersisa,” kata agensi bantuan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA, dalam sebuah unggahan di X yang menyertakan rekaman yang menunjukkan di mana salah satu klinik kesehatannya pernah berdiri di tengah banyak bangunan yang hancur di utara Gaza.
