WartaBulukumba.Com - Matahari seperti terbenam setiap saat di Gaza, membentuk bayangan panjang di atas tanah, saat krisis air bersih diperparah serangan brutal Zionis dari segala arah. Krisis air bersih mengakibatkan sejumlah warga Gaza terpaksa minum air kotor.
PBB telah berulang kali memperingatkan penyebaran penyakit akibat krisis air bersih di Gaza, ditambah dengan kurangnya perlengkapan kebersihan.
"Orang-orang di Gaza hidup dalam bencana, mereka rentan terhadap kematian karena kelaparan, kekurangan gizi, kehausan, atau karena peluru, cedera, dan bangunan runtuh di atas mereka," kata Juru Bicara Organisasi Kesehatan Dunia Christian Lindmeier kepada Anadolu Agency.
Baca Juga: Tiga bulan perang di Gaza pasukan Zionis hanya punya 4 opsi: Tewas, cacat, disandera, dan gila
Kisah mereka bukan hanya tentang kekurangan air, tetapi tentang keberanian, ketahanan, dan harapan di tengah keputusasaan. Ini adalah cerminan dari realitas yang keras, di mana kebutuhan dasar manusia menjadi korban dari serangan brutal Zionis, genosida yang tanpa jeda.
Namun, di balik semua itu, semangat untuk bertahan hidup dan berharap pada masa depan yang lebih baik tetap ada di hati setiap warga Gaza.
Krisis air di Gaza telah berubah menjadi bencana kemanusiaan yang serius. Pasokan air yang terkontaminasi telah menjadi sumber penyakit, dengan anak-anak sebagai kelompok yang paling rentan.
Infeksi dan dehidrasi
Laporan menunjukkan peningkatan infeksi gastrointestinal, penyakit ginjal, dan kasus dehidrasi yang parah.