Zakharova juga menyebut bahwa Kiev telah menggunakan mantan anggota parlemen Rusia, Ilya Ponomarev, untuk mengatur rencana kerusuhan. Ponomarev, yang kini berada di Ukraina dan telah diberikan kewarganegaraan Ukraina pada tahun 2019, adalah kritikus berat Kremlin.
Dia juga mengklaim Kiev menjadi otak di balik sejumlah kelompok sabotase anti-Moskow dan tindakan partisan sejak awal konflik di Ukraina.
Selain itu, dia sebelumnya memberikan dukungan finansial kepada saluran Telegram bernama Utro Dagestan (Dagestan Morning), yang disebut-sebut menjadi pendorong protes di bandara pada hari Ahad.
Namun, hingga saat ini, Ponomarev belum memberikan komentar atas tuduhan tersebut.***