Putin mengatakan mobilisasi Ukraina harus selesai dalam dua pekan

- 15 Oktober 2022, 19:55 WIB
Seorang anggota Garda Nasional Ukraina menembakkan howitzer D-30 ke arah pasukan Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di wilayah Kharkiv, Ukraina 5 Oktober 2022.
Seorang anggota Garda Nasional Ukraina menembakkan howitzer D-30 ke arah pasukan Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di wilayah Kharkiv, Ukraina 5 Oktober 2022. /Foto: REUTERS/STRINGER/

WartaBulukumba - Zona perang tanpa mobilisasi pasukan yang memahat benteng tangguh pertahanan adalah nonsens dan Putin meyakininya.

Dilansir dari Reuters pada Sabtu, 15 Oktober 2022, Presiden Vladimir Putin mengatakan pada hari Jumat, menjanjikan diakhirinya mobilisasi yang memecah belah yang telah melihat ratusan ribu orang dipanggil untuk berperang di Ukraina dan sejumlah besar melarikan diri dari negara itu.

Putin juga mengatakan Rusia tidak memiliki rencana "untuk saat ini" untuk serangan udara yang lebih besar seperti yang dilakukan minggu ini, di mana ia menembakkan lebih dari 100 rudal jarak jauh ke sasaran di seluruh Ukraina.

Baca Juga: 66 bocah Gambia tewas usai minum obat batuk sirup, penjelasan WHO sangat mengejutkan

Putin memerintahkan mobilisasi tiga minggu lalu, sebagai bagian dari tanggapan atas kekalahan Rusia di medan perang.

Dia juga telah memproklamirkan pencaplokan empat provinsi Ukraina yang diduduki sebagian dan mengancam akan menggunakan senjata nuklir.

Rusia sejak itu melihat tanda-tanda pertama kritik publik terhadap pihak berwenang sejak perang dimulai dan para pejabat telah mengakui beberapa kesalahan.

Baca Juga: Pintu kuno misterius diduga karya alien di Grand Canyon terlihat di Google Earth

Anggota etnis minoritas dan penduduk pedesaan telah mengeluh direkrut dengan tarif yang lebih tinggi daripada etnis Rusia dan penduduk kota.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah