Putin kerahkan lebih banyak pasukan ke Ukraina, Zelenskiy serukan PBB menghukum Rusia

- 22 September 2022, 12:41 WIB
Ilustrasi. Tank Ukraina menembak ke arah pasukan Rusia di wilayah Donetsk.
Ilustrasi. Tank Ukraina menembak ke arah pasukan Rusia di wilayah Donetsk. /Reuters/Stringer/REUTERS

WartaBulukumba - Zona perang adalah zona bagi tentara dengan kekuatan penuh dan Putin melakukannya lagi dengan memobilisasi pasukan Rusia dengan kuantitas yang membuat Presiden Volodymyr Zelenskiy menuntut pengadilan khusus PBB untuk menjatuhkan "hukuman" pada Rusia.

Zelenkiy juga menuntut Rusia diberi hukuman finansial dan mencabut hak veto Moskow di Dewan Keamanan.

Dilansir WartaBulukumba.com dari Reuters pada Kamis, 22 September 2022, sebuah pidato Zelenskiy yang 'berapi-api' yang diperlihatkan kepada para pemimpin dunia di Majelis Umum PBB pada hari Rabu datang setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan mobilisasi masa perang pertama Moskow sejak Perang Dunia Kedua.

Baca Juga: Ternyata Angkatan Laut AS memiliki banyak video rekaman UFO yang disembunyikan

Ancaman terbesar yang disebut datang dari Rusia adalah ancaman penggunaan senjata nuklir untuk membela Rusia dalam apa yang disebut sebagai bentrokan Timur-Barat yang menentukan.

Moskow berencana untuk mengerahkan sekitar 300.000 tentara dalam eskalasi nyata dari invasi Ukraina yang dimulai pada bulan Februari dan telah menyebabkan ribuan orang tewas, jutaan orang mengungsi dan kota-kota menjadi puing-puing.

Mobilisasi Rusia mungkin merupakan langkah politik domestik paling berisiko dari dua dekade kekuasaan Putin, dan setelah berbulan-bulan Kremlin berjanji tidak akan melakukan hal seperti itu dan datang pada saat Rusia menghadapi serangkaian kegagalan medan perang.

Baca Juga: Pangeran Charles pilih pakai gelar Raja Charles III, ternyata punya sejarah buruk di Inggris

Kekhawatiran akan wajib militer membuat penerbangan keluar dari Rusia dengan cepat terjual habis, dan pemimpin oposisi yang dipenjara Alexei Navalny menyerukan demonstrasi massal menentang mobilisasi. 

Halaman:

Editor: Nurfathana S

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x