66 bocah Gambia tewas usai minum obat batuk sirup, penjelasan WHO sangat mengejutkan

- 12 Oktober 2022, 11:01 WIB
Ilustrasi obat batuk -
Ilustrasi obat batuk - /Pixabay.com/ Original_Frank

WartaBulukumba - Sebanyak 66 bocah di Gambia meregang nyawa seusai meminum obat sirup batuk!

Peristiwa yang mengenaskan ini memicu berbagai pihak segera turun tangan melakukan penyelidikan. Tak terkecuali lembaga kesehatan dunia PBB, WHO.

Dilansir WartaBulukumba.com dari Firstpost.com pada 7 Oktober 2022,, WHO mengeluarkan pernyataan bahwa pihaknya telah menemukan 'jumlah yang tidak dapat diterima' dari dietilen glikol dalam empat sirup obat batuk yang telah dikaitkan dengan kematian 66 anak di Gambia.

Baca Juga: Pintu kuno misterius diduga karya alien di Grand Canyon terlihat di Google Earth

Zat kimia yang tidak berwarna ini bila dikonsumsi dapat menyebabkan gejala gastrointestinal seperti mual, muntah bahkan gagal ginjal.

Kematian 66 anak di Gambia terkait dengan sirup obat batuk yang diproduksi oleh sebuah perusahaan India telah mendorong pihak berwenang untuk memulai penyelidikan dalam masalah tersebut.

Pemerintah pada hari Kamis mengatakan sampel sirup obat batuk yang diproduksi oleh perusahaan yang berbasis di Sonepat yang diduga terkait dengan kematian anak-anak telah dikirim untuk diuji oleh regulator obat Drugs Controller General of India (DCGI) dan hasilnya akan memandu tindakan lebih lanjut.

Baca Juga: Kali ini AS 'ketemu batunya' di Pasifik, Kepulauan Solomon tolak rancangan perjanjian

Laporan juga menyatakan bahwa Gambia telah meluncurkan kampanye dari pintu ke pintu untuk mengumpulkan obat batuk dan pilek yang dipersalahkan atas kematian di negara kecil Afrika Barat itu.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: firstpost.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x