Rusia menyatakan lebih 16 ribu sukarelawan yang sebagian besar dari TimurTengah siap bertempur

- 12 Maret 2022, 09:00 WIB
Ilustrasi pasukan Rusia
Ilustrasi pasukan Rusia //Daily Mail

WartaBulukumba - Ribuan pasukan sukarelawan sedang mengalir untuk Rusia.

Menurut Menteri Pertahanan Sergei Shoigu, lebih dari 16.000 orang – kebanyakan dari Timur Tengah – telah menawarkan diri untuk bergabung dalam pertempuran.

Dilansir WartaBulukuma.com dari Al Jazeera pada Jumat, 11 Maret 2022, Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengizinkan sukarelawan, termasuk dari luar negeri, untuk membantu separatis pro-Moskow yang bertempur di wilayah Donbas Ukraina.

“Seperti yang Anda lihat, ada orang yang ingin datang secara sukarela, terutama bukan karena uang, dan membantu orang-orang yang tinggal di Donbas – yah, Anda harus menemui mereka di tengah jalan dan membantu mereka pindah ke zona pertempuran,” Putin mengatakan pada pertemuan Dewan Keamanan Nasional pada hari Jumat.

Baca Juga: Pasukan Rusia berkumpul kembali di dekat Kyiv, diduga menyiapkan serangan militer berikutnya

Pada hari Minggu, Wall Street Journal mengutip pejabat Amerika Serikat yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa Rusia merekrut pejuang Suriah yang berpengalaman dalam pertempuran perkotaan.

Al Jazeera tidak dapat memverifikasi informasi yang dilaporkan secara independen.

Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Rabu mengakui bahwa beberapa wajib militer mengambil bagian dalam konflik setelah Putin membantahnya dalam berbagai kesempatan dengan mengatakan hanya tentara dan perwira profesional yang dikirim.

Baca Juga: Dampak sanksi Barat, transaksi ATM milik turis Rusia di Indonesia terblokir

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah