Ukraina menuduh Rusia mengebom rumah sakit anak-anak di Mariupol yang terkepung

- 10 Maret 2022, 08:00 WIB
Puing-puing terlihat di lokasi rumah sakit anak-anak Mariupol yang hancur saat invasi Rusia ke Ukraina berlanjut, di Mariupol, Ukraina, 9 Maret 2022 dalam gambar diam ini dari video selebaran yang diperoleh Reuters.
Puing-puing terlihat di lokasi rumah sakit anak-anak Mariupol yang hancur saat invasi Rusia ke Ukraina berlanjut, di Mariupol, Ukraina, 9 Maret 2022 dalam gambar diam ini dari video selebaran yang diperoleh Reuters. /Militer Ukraina/Handout via REUTERS

WartaBulukumba - Sebuah video memperlihatkan puing-puing dari sebuah bangunan yang hancur di sebuah Mariupol.

Asap dan beberapa bangkai kendaraan yang hangus berserakan di berbagai penjuru. Video tersebut beredar di media sosial dan kemudian Ukraina menuduh Rusia pada hari Rabu mengebom sebuah rumah sakit anak-anak di pelabuhan Mariupol yang terkepung selama gencatan senjata.

Sebelumnya, Rusia mengumumkan gencatan senjata untuk memungkinkan warga sipil yang terperangkap di kota itu untuk melarikan diri.

Baca Juga: Kremlin: Perang ekonomi yang dilakukan AS akibatkan turbulensi pasar global

Dilansir WartaBulukumba.com dari Reuters pada Kamis, 10 Maet 2022, lebih dari 2 juta orang telah meninggalkan Ukraina sejak Presiden Vladimir Putin meluncurkan invasi darat, laut dan udara pada 24 Februari.

Moskow menyebut tindakannya sebagai "operasi militer khusus" untuk melucuti senjata tetangganya dan mengusir para pemimpin yang disebutnya "neo-Nazi."

Pasukan Rusia menguasai wilayah yang membentang di sepanjang perbatasan timur laut Ukraina, timur dan tenggara. Pertempuran telah terjadi di pinggiran ibukota Kyiv, sementara kota kedua Ukraina Kharkiv dibombardir.

Baca Juga: Rusia mengumumkan gencatan senjata untuk beri kesempatan warga sipil Ukraina mengungsi

Kantor hak asasi manusia PBB di Jenewa, sesaat sebelum laporan serangan rumah sakit, mengatakan telah memverifikasi 516 kematian warga sipil dan 908 orang terluka sejak konflik dimulai.

Halaman:

Editor: Nurfathana S

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x