WartaBulukumba - Setelah ledakan dan asap tebal, juga luka-luka dan nyawa melayang, Rusia mengumumkan gencatan senjata.
Rusia menyebutkan bahwa gencatan senjata untuk memberikan kesempatam bagi warga sipil melarikan diri dari kota-kota yang terkepung.
Dilansir WartaBulukumba.com dari Reuters pada Rabu, 9 Maret 2022, Gubernur Sumy, di sebuah kota di timur, mengatakan mobil-mobil milik warga sipil akan berangkat untuk hari kedua melalui koridor yang aman menuju Poltava lebih jauh ke barat.
Baca Juga: WHO: Rusia melakukan serangan terhadap rumah sakit dan ambulans di Ukraina
Tetapi pada tengah hari di Ukraina tidak ada konfirmasi bahwa salah satu koridor evakuasi lainnya telah berhasil dibuka, termasuk rute keluar dari Mariupol, yang dianggap paling mendesak, di mana Palang Merah menggambarkan kondisinya sebagai "apokaliptik".
Walikota Enerhodar mengatakan pasokan kemanusiaan akan diizinkan masuk dan bus akan membawa warga keluar dalam perjalanan pulang.
Kekhawatiran kemanusiaan terbesar adalah Mariupol, pelabuhan selatan yang dikelilingi oleh pasukan Rusia selama lebih dari seminggu.
Baca Juga: Kecam Barat, Perdana Menteri Imran Khan: Apakah mereka pikir Pakistan adalah 'budak' mereka
Penduduk di sana berlindung di bawah tanah dari pemboman tanpa henti, tidak dapat mengevakuasi mereka yang terluka, dan tanpa akses ke makanan, air, listrik, atau panas. Gencatan senjata lokal untuk membiarkan mereka pergi telah gagal sejak Sabtu.