WartaBulukumba - Penerbangan pertolongan pertama mendarat di Tonga pada hari Kamis dengan lebih banyak perjalanan yang sulit
Berselang lima hari setelah letusan gunung berapi dan tsunami yang menghancurkan, masyarakat yang berniat untuk operasi pembersihan menunggu sebuah pesawat dengan peralatan untuk meningkatkan pasokan air minum yang sangat dibutuhkan.
Dilansir WartaBulukumba.com dari Reuters pada Kamis 20 Januari 2022, Sebuah C-130 Hercules Angkatan Udara Kerajaan Selandia Baru yang membawa pasokan bantuan bencana mendarat di Bandara Internasional Fua'amotu negara kepulauan Pasifik Selatan, kata seorang juru bicara pertahanan, setelah abu vulkanik dibersihkan dari landasan.
Baca Juga: Korea Utara ngotot lanjutkan uji coba rudal dan nuklir, AS 'meradang'
Abu telah menyelimuti dan merusak sebagian besar air minumnya. Satu kapal angkatan laut Selandia Baru tiba pada hari Kamis dan kapal kedua membawa 250.000 liter air dan peralatan desalinasi yang mampu menghasilkan 70.000 liter per hari.
Berbicara kepada Reuters dari ibu kota Nuku'alofa, jurnalis Marian Kupu mengatakan orang Tonga sedang membersihkan semua debu dari letusan gunung berapi tetapi khawatir mereka akan kehabisan air minum.
Sebuah pengangkut militer C-17A Globemaster Australia juga mendarat, membawa peralatan desalinasi, tempat berlindung dan dapur, kata Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton.
Dia memuji "upaya tak kenal lelah dari otoritas Tonga" untuk membersihkan abu yang diendapkan oleh gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Ha'apai.
Baca Juga: Indonesia menargetkan pemulihan 150 ribu hektar mangrove pada 2022