Indonesia menargetkan pemulihan 150 ribu hektar mangrove pada 2022

- 20 Januari 2022, 17:00 WIB
Kawasan Wisata Mangrove Luppung Manyampa, Kecamatan Ujungloe, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Indonesia.
Kawasan Wisata Mangrove Luppung Manyampa, Kecamatan Ujungloe, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Indonesia. /Tangkapan layar Facebook/@Mangrove LuppungManyampa

WartaBulukumba - Wajah Indonesia sedang terkikis di lekuk-lekuk hutan bakau, ya mangrove yang nelangsa.

Tahun 2022 ini Indonesia menargetkan pemulihan 150 ribu hektar hutan bakau yang rusak.

Dilansir WartaBulukumba.com dari Reuters pada Kamis 20 Januari 2022, ada program rehabilitasi pada sekitar seperempat dari total tahun lalu ketika dana harus dialihkan dari anggaran negara untuk mengatasi pandemi virus corona, menurut keterangan para pejabat.

Baca Juga: Pekerja migran Indonesia mendapatkan warisan Rp1 miliar dari aktor Taiwan Chen Sung Young

Negara Asia Tenggara, yang memiliki hutan bakau yang luas, meluncurkan program tahun lalu untuk memulihkan 600.000 hektar (1,5 juta hektar) bakau yang rusak pada tahun 2024 untuk membantu menyerap emisi karbon.

“Beberapa penelitian menunjukkan bahwa hutan bakau dapat menyerap empat hingga lima kali lebih banyak emisi karbon daripada hutan tropis daratan,” kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dalam keterangan resminya.

Ekonomi terbesar di Asia Tenggara, yang juga merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, bertujuan untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2060 atau lebih cepat.

Baca Juga: WHO merilis daftar negara-negara terkumuh, Indonesia berada di posisi ini

Tahun lalu, 34.911 hektar direstorasi dengan biaya 690 miliar rupiah.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah