Sudah tiga tahun blogger Australia ini ditahan di China atas tuduhan mata-mata

- 19 Januari 2022, 11:00 WIB
Ilustrasi tahanan.
Ilustrasi tahanan. /Unsplash.com/niu niu

WartaBulukumba - Yang Hengjun, seorang blogger Australia, sudah tiga tahun disergap atmosfer penahanan ala negeri Tirai bambu, China.

Tuduhan mata-mata telah mengirim sang blogger ke penahanan dan pengadilan Beijing sejauh ini belum memberikan putusan dalam persidangan spionase mereka.

Baru-baru ini pemerintah Australia dan kelompok hak asasi manusia menyuarakan keprihatinan dengan memburuknya kondisi kesehatan blogger ang Hengjun, tiga tahun setelah dia ditahan di China.

Baca Juga: China menggunakan 'seks dan uang tunai' untuk merayu pejabat Inggris dan AS

Dilansir WartaBulukumba.com dari Reuters pada Senin, 17 Januari 2022, Kementerian luar negeri China sebelumnya mengatakan "otoritas kehakiman menangani kasus ini sesuai dengan hukum, sepenuhnya melindungi hak litigasi Yang Hengjun".

Hubungan diplomatik antara Australia dan China telah memburuk tajam sejak 2019, ketika Yang ditangkap, dengan China memberlakukan sanksi perdagangan pada beberapa impor dari Australia dan bereaksi dengan marah terhadap seruannya untuk penyelidikan internasional tentang asal-usul virus corona.

Yang Hengjun adalah seorang warga negara Australia yang lahir di Tiongkok. Sebelumnya Yang menulis tentang demokrasi Tiongkok dan politik AS secara online.

Baca Juga: China 'panas', Olimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing diboikot sejumlah negara

Tulisan-tulisannya menjadikan ia sebagai blogger terkenal. Ia juga menulis serial novel spionase.

Halaman:

Editor: Nurfathana S

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah