WartaBulukumba - Sejumlah tenda darurat didirikan di bawah terik matahari yang membakar rasa lapar dan dahaga mereka.
Di salah satu taman di kota Kabul, ratusan warga Afghanistan itu tidak sedang piknik.
Mereka sedang berharap penguasa yang menduduki Afghanistan iba atas penderitaan mereka.
Baca Juga: Sandiaga Uno dan kehangatan rumah gadang Minang
Mereka adalah perwujudan dari krisis kemanusiaan yang melanda negeri itu sejak Taliban mengambil alih ibu kota Kabul pada 15 Agustus lalu.
Ribuan warga telah berhasil dievakuasi dan meninggalkan Afghanistan menuju negara-negara yang siap menampung mereka.
Data PBB mencatat lebih dari 18 juta orang warga Afganistan membutuhkan bantuan saat ini.
Baca Juga: Ustadz Das'ad Latif ungkap keinginan bertemu Aming Saleh namun tak kesampaian
Setengah dari mereka adalah anak-anak di bawah usia lima tahun. Beberapa di antara anak-anak itu bahkan kini menderita kekurangan gizi akut.