Penentang junta militer di Myanmar membentuk pasukan pertahanan rakyat

- 7 Mei 2021, 16:25 WIB
Suasana protes di Myanmar.
Suasana protes di Myanmar. /aljazeera.com

WartaBulukumba - Serupa tapi tak sama. Menengok pasukan ini bisa mengingatkan orang Indonesia terhadap sejarah terbentuknya BKR dan TKR di masa revolusi mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1945.

Dalam sebuah pernyataan resmi, Pemerintah Persatuan Nasional Myanmar (NUG), yang dibentuk oleh penentang kekuasaan militer mengatakan bahwa pihaknya telah membentuk "kekuatan pertahanan rakyat" untuk melindungi para pendukungnya dari serangan dan kekerasan junta militer.

Kudeta 1 Februari telah mengubah Myanmar menjadi negeri perang saudara. Revolusi Musim Semi dipicu oleh militer yang merebut kekuasaan dan menggulingkan pemerintahan terpilih yang dipimpin oleh peraih Nobel Aung San Suu Kyi pada 1 Februari.

Baca Juga: Larangan mudik lebaran, begini sikap tegas Anies Baswedan

Myanmar telah menyaksikan protes harian dan gelombang kekerasan dengan pasukan keamanan yang menewaskan ratusan warga sipil.

NUG mengatakan pasukan baru itu merupakan pendahulu dari Tentara Persatuan Federal dan memiliki tanggung jawab untuk mengakhiri perang saudara yang telah berlangsung puluhan tahun dan menangani "serangan dan kekerasan militer" oleh Dewan Administrasi Negara (SAC) yang berkuasa, terhadap rakyatnya.

Pemerintah persatuan, yang didirikan bulan lalu oleh serangkaian kelompok yang menentang junta, di antaranya milisi etnis minoritas, telah berjanji untuk mengakhiri kekerasan, memulihkan demokrasi dan membangun "persatuan demokratis federal".

Baca Juga: Danny Pomanto imbau warga Makassar salat id cukup gunakan jalanan besar

Salah satu sekutu NUG adalah Persatuan Nasional Karen (KNU), pasukan pemberontak tertua di Myanmar.

Halaman:

Editor: Muhlis

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x