Kuba bukan hanya tentang sosialisme dan cerutu, di sana Islam sedang menggeliat!

- 25 April 2021, 07:43 WIB
Ilustrasi Islam.
Ilustrasi Islam. /SAMER CHIDIAC/PIXABAY

WartaBulukumba - Hari ini bukan hanya asap sosialisme yang mengepul tebal dari cerutu Kuba. Lebih dari revolusi Che Guevara dan Fidel Castro yang pernah disusun dari kegelapan hutan Bolivia, ada yang sedang bertumbuh di sana, Islam!

Islam diam-diam menggeliat di Kuba. Agama ini menjalar dan menyebar dengan cepat secara damai. Pada tahun 2018 saja, sebanyak sembilan ribu muslim beraktivitas dengan bebas di negara ini.

Hanya jumlah yang 'kecil', namun mereka cukup memengaruhi kehidupan 11,3 juta warga negara yang dikenal dengan cerutunya. 

Baca Juga: Alumni HMI Pro-Jokowi-Ma'ruf Amin mendukung reshuffle kabinet, sejumlah nama ini mereka rekomendasikan

Bisa menyentuh angka 9.000 Muslim adalah prestasi besar. Catatan pada era 1990-an menunjukkan jumlah mereka hanya 12 orang.

"Islam akan tumbuh secara alami. Partai Komunis telah membuat keputusan untuk membuka pluralitas agama," ujar Profesor Ilmu Politik di Universitas Emory di Atlanta Michael Leo Owens sebagaimana diberitakan newsweek.com, pada 26 September 2018.

Muslim di Kuba banyak menjalin komunikasi dengan Muslim dari berbagai negara, seperti Amerika, Eropa, dan Timur Tengah.

Baca Juga: Bareskrim Polri siap mengekstradisi penista agama ini

Laporan Pew Research Center memperkirakan populasi Muslim dunia akan meningkat 73 persen pada tahun 2050. Salah satu negara yang menjadi tempat berkembang Muslim adalah Kuba.

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x