WartaBulukumba - Terus menggelinding dan belum pecah, wacana reshuffle kabinet dalam ruang bincang milik publik kian mengepul-ngepul.
Sementara itu di Senayan, bergulir dalam pemberitaan, DPR setuju membentuk Kementerian Investasi serta menggabungkan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Teranyar, seperti dilansir dari Warta Ekonomi, Ahad 25 April 2021, sejumlah aktivis Alumni HMI Pro Jokowi-Ma'ruf Amin menyatakan dukungan atas wacana reshuffle kabinet.
Baca Juga: Dua skenario ini untuk evakuasi dan mengangkat KRI Nanggala 402 dari dalam laut
Sebuah alasan penguat dilontarkan. Perombakan ini dalam rangka mengkonsolidasi dan mengefektifkan menteri-menteri, khususnya menghadapi dampak pandemi COVID-19, terutama di bidang kesehatan dan ekonomi.
"Krisis kesehatan dan krisis ekonomi diakibatkan pandemi Covid-19 membutuhkan persatuan dan kesatuan seluruh rakyat Indonesia, sehingga kami mendukung Viva Yoga Mauladi yang saat ini menjabat sebagai Koordinator Presidium Majelis Nasional KAHMI dan juga Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN)," beber Ketua Umum DPP Eksponen Alumni HMI Pro Jokowi-Ma'ruf Amin, Ato' Ismail dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 24 April 2021.
Ato' Ismail juga membentangkan dukungan kepada Alumni HMI yang telah mendapat amanah sebagai menteri di Kabinet Indonesia Maju berdasarkan profesionalisme, integritas, kapasitas serta prestasi dan kinerjanya masih baik dan terpercaya.
Baca Juga: Bareskrim Polri siap mengekstradisi penista agama ini
Yang dimaksud adalah Mahfud MD, Airlangga Hartarto, Muhadjir Effendi, Zainudin Amali, Syahrul Yasin Limpo, Suharso Monoarfa, Sofyan Djalil dan Bahlil Lahadalia.