WartaBulukumba - Jarak tak pernah membuat kita berhenti untuk mendekatkan diri pada Ilahi.
Jauhnya Kota Mekah memberikan kesan yang sangat berbeda. Hati seperti membuncah betapa besar kuasa yang Dia punya.
Pandemi Covid-19 yang sudah berjalan setahun lebih mengisahkan story terpanjang dalam perjalanan ibadah untuk menuju tempat yang sangat di indah itu. Mekah, kota yang selalu dirindukan tanpa henti.
Baca Juga: Noura Al-Matrooshi, calon astronot perempuan Arab pertama
Pertama kalinya, sejak pandemi Covid-19 mengintai seluruh umat muslim, maka tahun 2021 kali ini jamaah salat Tarawih mendirikan salat Tarawih di Masjidil Haram pada malam pertama Ramadhan, dengan tetap mematuhi semua tindakan pencegahan dan protokol kesehatan.
Dilansir WartaBulukumba dari Antara, untuk melaksanakan salat Tarawih maka setiap umat muslim harus sudah divaksin dan mengantongi izin melalui aplikasi Tawakkalna agar mampu menginjakkan kaki masuk ke masjid untuk melaksanakan Tarawih dan sesuai kategori imunisasi.
Kendati demikian, kategori imunisasi apabila seseorang mendapat dua dosis vaksin Covid-19. Kemudian, seseorang yang setelah 14 hari menerima dosis pertama vaksin Covid-19 serta yang sembuh dari infeksi.
Baca Juga: Gempa bumi magnitudo 4.3 SR getarkan bawah laut Bulukumba
Tidak berhenti di kategori imunisasi, Presidensi Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi mengintensifkan upaya desinfeksi, sterilisasi, dan operasi. Selain itu distribusi botol air Zamzam sekali pakai kepada para pengunjung dan jamaah turut diperhatikan.