Pesan Joe Biden kepada China: AS tak akan hentikan Operasi Militer di Laut Natuna Utara

- 8 Februari 2021, 18:15 WIB
Ilustrasi Kapal Induk AS
Ilustrasi Kapal Induk AS /pixabay/ David Mark

WartaBulukumba - Siapapun presidennya, Amerika Serikat (AS) tetaplah bertindak sebagai "Polisi Dunia". Pameo itu kembali dibuktikan dalam carut marut sengketa wilayah Laut China Selatan. 

Presiden AS Joe Biden baru-baru ini mengirim pesan untuk China yaitu jangan berharap operasi militer AS mereda di Laut Natuna Utara atau Selat Taiwan.

Presiden AS teranyar yang menjungkalkan Trump di Pilpres AS 2020 itu sekaligus menyiratkan pesan ke seluruh dunia bahwa AS tidak boleh digertak. Lebih tepatnya AS tak pernah mau mengalah.

Baca Juga: Bansos Tunai cair Februari 2021, cek di sini caranya

Sebelumnya Angkatan Laut AS (US Navy) melakukan 'operasi kebebasan navigasi (FONOP) di Laut Natuna Utara dan transit di Selat Taiwan beberapa hari lalu. Dan itulah operasi yang pertama dilakukan militer AS di bawah pemerintahan Biden.

Kapal perang AS, USS John S. McCain menegaskan hak navigasi dan kebebasan di dekat Kepulauan Paracel, yang diklaim oleh China, Taiwan, dan Vietnam.

Militer AS juga menantang klaim China atas garis pangkal lurus di Kepulauan Paracel dan secara efektif memperluas klaim perairan teritorialnya.

Baca Juga: Rakyat Myanmar desak militer melepaskan kekuasaan

Dikutip WartaBulukumba dari Pikiran-Rakyat.Com dalam artikel berjudul "Joe Biden berpesan Kepada China: Jangan Harap AS Hentikan Operasi Militer di Laut Natuna Utara dan Taiwan", Kementerian Pertahanan China mengatakan pihaknya "mengorganisir angkatan laut dan udara untuk melacak, memantau dan memperingatkan" kapal perang tersebut.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah