Proyek digital 'Tagih Janji' dan 'AI Hoax Buster' menangkan kompetisi inovasi digital pemilu

- 16 Desember 2023, 15:41 WIB
Ilustrasi politik - Proyek digital 'Tagih Janji' dan 'AI Hoax Buster' menangkan kompetisi inovasi digital pemilu
Ilustrasi politik - Proyek digital 'Tagih Janji' dan 'AI Hoax Buster' menangkan kompetisi inovasi digital pemilu /Pixabay

WartaBulukumba.Com - Genderang pesta demokrasi Pemilu 2024 tidak hanya ditabuh parpol dan politisi, meretas ide-ide di sepanjang jalan menuju perhelatan akbar itu juga diwarnai gaung edukasi dan kompetisi bertajuk HACKATHON 2023.

Proyek website TAGIH JANJI dari tim ZonaUtara.com, Sulawesi Utara dan inovasi AI HOAX BUSTER dari tim Universitas Islam Raden Rahmat, Malang, berhasil keluar sebagai juara pertama kompetisi Election Hackathon 2023 yang diselenggarakan oleh Nakara Foundation bekerjasama dengan UNESCO dan The European Union.

Pengumuman pemenang yang dilaksanakan pada Jumat malam, 15 desember 2023 di Bandung, merupakan puncak acara final Election HACKATHON 2023 yang diikuti oleh 10 tim terpilih dari kategori mahasiswa dan media.

Dalam sesi sambutan, Ana Lomtadze dari UNESCO menyampaikan bahwa kompetisi ini merupakan bagian dari proyek Social Media 4 Peace UNESCO, yang didanai oleh Uni Eropa. 

Baca Juga: Jadwal lengkap dan tema Debat Pilpres 2024

Mengatasi penyebaran konten berbahaya

Proyek ini bertujuan untuk mengatasi penyebaran konten berbahaya secara online, sekaligus melindungi kebebasan berpendapat dan mendorong pembangunan perdamaian secara online.

Ana mengungkapkan bahwa akar penyebab, skala, dan dampak disinformasi online dan ujaran kebencian sangatlah kompleks dan menakutkan, namun dampaknya sangat nyata. 

Meskipun masing-masing konten tampaknya tidak berpengaruh atau tidak melanggar aturan platform, peredaran besar-besaran ujaran kebencian dan disinformasi, yang sering kali saling terkait, telah terbukti memperburuk kekerasan di dunia nyata dan  perpecahan dalam masyarakat.

Baca Juga: Data KPU dibobol: Ngeri! Hacker bisa mengubah hasil penghitungan suara Pemilu 2024

Melawan Disinformasi

Mengutip survei yang dilakukan UNESCO di 16 negara, termasuk Indonesia: 85% warga negara khawatir terhadap dampak disinformasi online;  87% masyarakat percaya bahwa disinformasi ini telah berdampak besar pada kehidupan politik di negara mereka.

Programme Specialist, Communications & Informations UNESCO For Jakarta Office, Ana Lomtadze memaparkan, bahwa tidak ada solusi cepat atau solusi yang bisa diterapkan untuk semua hal dan dibutuhkan semua orang untuk mengatasi masalah ini.

"Dalam kerangka proyek Social Media 4 Peace, UNESCO di satu sisi bekerja sama dengan pemerintah, masyarakat sipil, dan platform media sosial untuk mengatasi kesenjangan dalam peraturan dan untuk mempromosikan praktik moderasi konten yang lebih baik, yang berakar pada konteks dan dialog lokal," terangnya melalui keterangan tertulis yang diterima WartaBulukumba.Com pada Sabtu, 16 Desember 2023.

Baca Juga: Apa yang bisa diperoleh rakyat dari Pemilu yang cacat etika dan moral?

Di sisi lain, lanjutnya, pihaknya juga mengandalkan mahasiswa dan praktisi jurnalisme dan teknologi.

"Kami mengandalkan kekuatan dan kreativitas mereka untuk menemukan kembali penggunaan teknologi digital dan mengubah budaya menuju ruang cyber yang lebih aman bagi semua orang. Menjelang pemilu, peran mahasiswa dan praktisi jurnalisme dan teknologi akan menjadi kunci dalam memfasilitasi pengambilan keputusan yang tepat dan meningkatkan literasi media dan informasi,” urainya.

Lebih lanjut, Melanie Agustine, Executive Director Nakara Foundation menegaskan bahwa, bersama-sama, UNESCO dan Nakara Foundation berkomitmen untuk mendukung para finalis Election Hackathon 2023.

"Kita mengembangkan lebih lanjut prototipe mereka sebagai bagian dari proyek media sosial untuk perdamaian," ujarnya.

Pemenang kategori Media

Berikut adalah daftar pemenang dari kategori Media,

Juara 1, TAGIH JANJI oleh tim zonautara.com, Menado

Juara 2, GUARDIAN AI oleh tim TV9, Surabaya

Juara 3, HOAX  BUSTER oleh tim Liputan6.com, Jakarta

Juara 4, TEMPO NEWS GAME oleh tim Tempo Media Lab, Jakarta

Juara 5, THE TRUTH GUARDIAN oleh tim SOLOPOS Media Group, Solo

Pemenang dari kategori Mahasiswa

Juara 1, AI HOAX BUSTER oleh tim UNIRA MALANG

Juara 2, MR. DEFACTO oleh tim Steins Gate, Nusaputra University, Sukabumi

Juara 3, UNCOVERING THE TRUTH oleh tim Mengindo Aja, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung

Juara 4, HOAX SLASHER oleh tim Politeknik Negeri Indramayu

Juara 5, HERO PEACE TEAM oleh tim UIN Sunan Ampel, Surabaya

Karya para finalis dan video presentasi karya dapat dilihat di website https://nakara.odoo.com/hackathon-display.***

Editor: Sri Ulfanita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah