Network
WartaBulukumba.Com - Dalam cahaya pagi yang hangat, ratusan 'putih abu-abu' berkumpul. Senyum memancar dari wajah puluhan pelajar SMA Negeri 1 Bulukumba. Di ruang aula sekolah itu bukan untuk menyedot pelajaran biasa, melainkan untuk memahami arti penting keterlibatan mereka dalam sebuah proses demokrasi yang akan membentuk masa depan negara mereka.
Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Ujungbulu, Kabupaten Bulukumba, telah mengambil langkah luar biasa dengan menggelar Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih (Sosdiklih) dalam program "Goes to School."
Acara ini diadakan pada Senin, 23 Oktober 2023, di SMA Negeri 1 Bulukumba. Para peserta adalah siswa-siswi kelas 12 yang telah memenuhi syarat untuk menjadi pemilih dan termasuk dalam kategori pemilih pemula pada Pemilu Tahun 2024 mendatang.
Baca Juga: Daerahnya masuk 10 besar rawan politik uang se-Indonesia, Caleg DPR RI asal Bulukumba: 'Sessajaki'
Jangan Golput
Dimulai dengan pengisian kuesioner. Namun, ini hanya pemanasan. Mereka kemudian disajikan dengan materi yang tak hanya mengejutkan, tetapi juga penting: jangan golput, tahapan pemilu, syarat menjadi pemilih, jumlah dan warna surat suara, hingga pencegahan politik uang.
Namun, teori tanpa praktik adalah sia-sia. Para peserta juga diajak untuk menjalani simulasi cek Daftar Pemilih Tetap (DPT) secara online. Ini adalah langkah konkret yang akan mereka hadapi di masa depan. Terakhir, sebuah permainan edukatif dilakukan, mempertanyakan pemahaman mereka tentang materi-materi yang baru mereka pelajari, yang sangat relevan dengan Pemilu Tahun 2024.
Kurnia, anggota PPK Ujung Bulu bidang Sosdiklih, mengungkapkan bahwa program "Goes to School" ini adalah sebuah inisiatif yang dicetuskan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bulukumba. Materi yang disampaikan secara cermat disesuaikan dengan kebutuhan pendidikan pemilu para pelajar di sekolah yang memenuhi syarat untuk menjadi pemilih.
Baca Juga: Mulawarman siap memperjuangkan suara kaum milenial Bulukumba
Menurut Kurnia, Sosdiklih bagi para pelajar adalah titik awal yang sangat penting. Ini adalah jendela pertama mereka untuk memahami pentingnya peran mereka dalam menentukan pemimpin negara melalui pemilihan umum.
