Network
WartaBulukumba - Resonansi ketok palu Mahkamah Konstitusi pada Kamis kemarin juga berdentam jauh ke jazirah Sulawesi Selatan, termasuk Bulukumba.
Gonjang-ganjing polemik antara sistem proporsional tertutup dan terbuka yang sempatgaduh di ruang publik baru saja dituntaskan MK. Namun, itu baru titik awal dari pertarungan di pesta demokrasi. Tidak terkecuali bagi para Bacaleg putra Bulukumba yang sedang menatap Senayan.
Salah satu Bacaleg di Dapil Sulsel 2, mantan Wabup Bulukumba Tomy Satria Yulianto (TSY), mengatakan bahwa keputusan MK yang menolak gugatan sistem Pemilu 2024 yang tetap menjadi sistem proporsional terbuka merupakan angin segar dan kemenangan demokrasi.
Baca Juga: Seberapa penting ada putra Bulukumba menjadi legislator di DPR RI? Sedikitnya ada 4 alasan
Seperti biasa, dengan penampilan khas berupa pakaian rapi, kacamata, dan senyum mekar yang sangat sulit hilang dari wajahnya, TSY melontarkan pandangan ihwal putusan MK.
"Pada sistem pemilu terbuka ini, rakyat memiliki kesempatan yang sangat luas untuk memilih figur wakil rakyat yang diinginkannya. Tentu kita berharap pilihan rakyat ini mempertimbangkan aspek kompetensi, kapabilitas dan rekam jejak orang yang akan mewakilinya," kata TSY, dalam wawancara eksklusif dengan WartaBulukumba.com pada Jumat, 16 Juni 2023.
Kendati demikian, TSY mengingatkan bahwa sistem ini membutuhkan tanggung jawab yang besar bagi pemilih karena sistem ini sangat rentan money politic.
Baca Juga: Bacaleg milenial Gerindra siap bertarung di Dapil 1 Kabupaten Bulukumba
