Sejarah penampakan UFO dan alien di Indonesia: Surabaya 1946 hingga Jakarta Selatan 1981

27 Januari 2022, 10:00 WIB
Penampakan UFO di Karawang Jawa Barat yang diabadikan Ir. Tony Hartono Rusman pada 22 September 1975. / Ir. Tony Hartono Rusman

WartaBulukumba - Dikenal sebagai penampakan kategori CE-1 sampai CE-4 di kalangan ufologis, sejumlah kasus penampakan UFO pernah terjadi di Indonesia.

Sejumlah kasus penampakan Unidentified Flying Object di Indonesia didokumentasikan dalam bentuk buku berjudul “UFO Salah Satu Masalah Dunia Masa Kini” yang disususn oleh Marsekal Muda TNI (Purn) J. Salatun.

Buku tersebut memuat laporan berbagai pemunculan benda terbang tak dikenal atau UFO sightings di Indonesia. Salah satu di antaranya terjadi di Surabaya selama sepekan mulai tanggal 18 sampai 24 September 1964, bertepatan dengan peristiwa Dwikora.

Baca Juga: USO, versi lain UFO di bawah permukaan laut yang juga pernah muncul di Indonesia

Nampak dengan mata telanjang maupun lewat radar dan muncul di daerah segitiga: Surabaya, Malang dan Bangkalan. UFO- UFO itu bahkan sempat ditembaki dengan meriam artileri pertahanan udara, namun tidak ada yang jatuh. Dikabarkan salah satu dari UFO itu juga pernah mendarat di sebelah selatan Surabaya.

Ditakk WartaBulukumba.com dari majalah Info UFO, edisi bulan Maret 2001, tercatat lebih dari 50 kasus penampakan UFO yang dilaporkan sejak tahun 1952.

Saat itu belum ada satu pun lembaga resmi yang melakukan pendataan dan penelitian mengenai UFO di Indonesia.

Baca Juga: Alor UFO Incident 1959, salah satu peristiwa sejarah kemunculan Alien di Indonesia

Banyak saksi yang bingung harus melapor ke mana. Berikut adalah beberapa laporan tentang kasus-kasus penampakan UFO di Indonesia.

Surabaya 1946

Sekitar tahun 1946 di pantai Kenjeran, Surabaya, seorang anak perempuan dari keluarga nelayan telah memergoki dua sosok yang dikira orang Jepang.

Waktu itu mereka lari terbirit-birit ke sebuah wahana yang berbentuk bulat yang terbuat dari logam yang diparkir di pantai.

Baca Juga: Kisah-kisah baku tembak dengan UFO, salah satunya terjadi di Indonesia tahun 1964!

Dan rupa-rupanya begitu kepergok, anak itu ketakutan dan lari berbalik arah lalu pergi sehingga tidak tahu kelanjutan makhluk-makhluk tadi.

Sulawesi Utara 1952

Penuturan Kolonel Penerbang (Purn) Daniel Boroh, pada tahun 1952 di Sulawesi Utara, seorang anak yang sedang bermain-main di sawah, tiba-tiba dikejutkan oleh sebuah UFO berbentuk cakram yang mendekatinya lalu melesat keatas dengan suara mendesis.

Menurut anak itu yang wajahnya pucat pasi ketakutan, dia melihat raut wajah seseorang yang memandanginya melalui sebuah jendela bulat yang dikelilingi oleh paku-paku keling.

Baca Juga: Inilah data penampakan UFO di Indonesia sejak tahun 1883

Kepulauan Alor 1959

Awal bulan Juli 1959 masyarakat kepulauan Alor digemparkan oleh munculnya sekawanan makhluk UFO yang menurut masyarakat sekitar disebut sebagai manusia ajaib.

Mereka mempunyai tinggi rata-rata 1,80 meter, berkulit merah, berambut perak berombak, berseragam biru tua dengan lengan panjang, bersepatu hitam dan berikat pinggang dimana terselip tongkat berbentuk tabung dari logam, serta berjenggot warna perak atau pirang.

Bagian belakang kepalanya lancip ke atas entah karena sisiran rambutnya atau entah karena leher bajunya seperti model Kaisar Ming dari cerita Flash Gordon.

Baca Juga: Varginha UFO Incident 20 Januari 1996 di Brazil, dua Alien ditangkap polisi dan nasibnya masih misteri

Baca Juga: Uang kuno bergambar Alien dan UFO membuktikan kedatangan mereka pada masa lalu?

Masyarakat setempat menyebutnya manusia ajaib, karena sewaktu makhluk tersebut dikepung oleh penduduk perkampungan dan diserang dengan panah, mereka kebal bahkan bisa meloloskan diri dengan mudah.

Seorang anak kecil yang berusia 6 tahun, bahkan diculik oleh makhluk tersebut selama 24 jam kemudian dikembalikan di tengah ladang dalam keadaan bingung.

Setelah sadar, anak tersebut baru bercerita, bahwa dia dibawa ketengah hutan dan mengalami berbagai pemeriksaan medis.

Dengan segera kesatuan polisi yang dipimpin oleh Komandan Polisi Alwi Alnadad bergerak.

Baca Juga: Tahukah Anda? Inilah sejumlah kasus UFO yang pernah jatuh ke Planet Bumi selain peristiwa Roswell

Mereka berusaha menyergap makhluk misterius itu dimana anak kecil tadi diculik, yaitu di sebelah timur Kalabahi. Dan anehnya sewaktu ditembak oleh sekawanan polisi, mereka tidak berhasil menemukan setetes darah pun.

Setelah itu di Kepulauan Alor banyak penduduk yang sering melihat munculnya benda terbang berbentuk telur, berwarna putih gemerlapan, terbang dengan kecepatan tinggi di atas permukaan laut dari arah barat ke timur.

Manado 1969

Tahun 1969 di bulan Juni, kira-kira jam 6 sore lebih sedikit, ibu dari Desi Rosanto Budi yang waktu itu tinggal di Bumi Beringin Manado beserta anak-anaknya sedang duduk di teras depan sambil memandang ke arah laut seperti kebiasaannya semenjak hamil anak pertama, kebetulan waktu itu sedang mengandung anak yang ke empat.

Memang pemandangan ke laut lepas tanpa terhalang tampak tenang dari kediaman keluarga itu.

Baca Juga: Peristiwa 'UFO Dwikora' tahun 1964, TNI menembaki piring terbang di Surabaya dengan Artileri Pertahanan Udara!

Tiba-tiba dari arah laut muncul sebuah benda yang bulat bercahaya kuning kemerahmerahan disertai sinar-sinar lain yang berwarna kuning kebiru-biruan dan agak kehijau-hijauan pula.

Dengan suara keras, ibu Desi Rosanto berteriak memanggil anak-anaknya serta saudaranya, sehingga peristiwa itu disaksikan oleh 5 orang.

Dengan tenang, benda yang berbentuk bulat besar itu terbang lurus menghampiri dan melewati mereka seperti hanya beberapa meter saja di atas pohon mangga dekat rumah.

Benda itu terus terbang lurus ke arah gunung berapi Lokon atau Soputan yang pada waktu itu sedang aktif. Dan akhirnya hilang dari pandangan mata. 

Baca Juga: Nazi Jerman telah memanfaatkan UFO dan teknologi Alien! Nightmare Keys ungkap kisah ini

Pulau Bali 1973

Sampai saat ini masih terukir di sejarah bahwa foto UFO pertama kali muncul di Indonesia dibuat oleh wisatawan Jepang yang bernama Ryo Terumoto, yang pada waktu tanggal 17 Agustus 1973 sekitar pukul 14.00 siang, dan foto itu diambil dari dalam sebuah mobil.

Gambar UFO tersebut muncul ketika foto tersebut dicetak, tampak adanya benda berbentuk cakram dengan latar belakang Gunung Agung di Pulau Bali.

Sewaktu dijepret benda tersebut tidak kelihatan. Lalu foto dimuat dalam majalah “Hito-to-Nippon” di Jepang terbitan bulan Maret 1974 dengan judul ”Piring Terbang di Atas Pulau Bali?”

Baca Juga: UFO dan Pangkalan Alien di Bulan disaksikan astronot Apollo 11 tapi dirahasiakan NASA?

Pulau Flores Barat 1974

Peristiwa yang cukup menegangkan dialami seorang sarjana yang tidak mau disebut namanya, yang berasal dari Kabupaten Manggarai Pulau Flores Barat, pada tahun 1974 kebetulan melakukan perjalanan pada malam hari dengan mengendarai sebuah jeep dari daerah pedalaman yang bergunung-gunung menuju ke pantai.

Tiba-tiba muncullah sebuah mattambre yang kemudian mengikuti mereka, yang menurut masyarakat sekitar disegani, karena kehadirannya disangkutkan dengan kematian seseorang.

Mattambre tersebut terdiri dari suatu cahaya berbentuk bulat dengan garis tengah sekitar 1 m yang berwarna merah kebiru-biruan. Benda itu melayang-layang kurang lebih setinggi 1,5 m dari permukaan tanah dan hanya disaksikan pada malam hari saja. Kemudian mattambre mendekati jeepnya dan dengan mendadak baik mesin maupun lampunya mati.

Baca Juga: Kisah kontak UFO berawak Alien humanoid dengan kosmonot Salyut 6 Rusia yang sangat bersejarah pada Mei 1981

Walaupun mereka telah berusaha sekuat tenaga untuk menjalankan mesinnya, tapi sia-sia saja. Akhirnya mereka berusaha mendorong jeepnya dengan hati-hati turun gunung hingga ke pantai kurang lebih 10 km.

Sewaktu matahari mulai menyingsing, mattambre itu hilang, bertepatan dengan itu jeep yamg mogok tadi berfungsi kembali dengan normal. Jadi apakah sebenarnya mattambre itu?

Sejenis UFO-kah? Seorang teman dari sarjana tersebut juga memastikan bahwa yang telah dilihat itu adalah UFO, seperti yang telah terjadi di Pegunungan Alpen di Eropa.

Baca Juga: UFO dikejar empat pesawat tempur Amerika Serikat, seorang pilot tewas

Karawang Jawa Barat 1975

Foto UFO di Indonesia yang lain berhasil dipotret pada tanggal 22 September 1975.

Sekitar pukul 15.00, Ir. Tony Hartono sedang melepas lelah sehabis makan siang di Quarters Platform pada lantai 3 kompleks menara pengeboran minyak lepas pantai di ladang minyak Arjuna, kurang lebih 52 mil  dari pantai Cilamaya, Kerawang, Jawa Barat.

Tiba-tiba perhatiannya tertarik pada titik hitam diatas cakrawala yang menuju ke arah ladang minyak dengan kecepatan tinggi, benda tersebut menjadi sebesar bulan purnama dengan bentuk lonjong dan berwarna merah tua.

Pada jarak kurang lebih 6,5 mil benda itu membelok dengan tajam dan menjauh.

Baca Juga: Alien abduction di Brasil, kisah penculikan UFO terhadap sopir bus tahun 1977

Di kejauhan benda itu naik vertikal ke atas dan hilang dari pemandangan. Pada waktu mendekat terdengar sayup-sayup bunyi mendesing dengan frekuensi rendah sekali. Dengan cepat Ir. Tony Hartono mengambil kamera dan membidikkannya ke arah benda yang muncul hanya selama tidak lebih dari satu menit saja.

Sementara itu, pada tanggal 27 Juni 1977 sekitar pukul 18.15, tiga orang sarjana, yaitu Dr. Ir. Aryono Abdulkadir, Ir. Roedianto Ramelan dan Ir. Ananda Soeyoso sedang mengendarai mobil dari Surabaya menuju Malang.

Ketika sampai antara Gempol dan Porong perhatiannya tertarik akan munculnya suatu benda yang semula dikira meteor di langit sebelah barat.

Yang semula dikira meteor itu turun vertikal ke bawah dengan membentuk sudut 5 derajat, akan tetapi kemudian membelok dengan tajam ke arah selatan dan sambil terbang mendatar akhirnya hilang di pemandangan. Peristiwa tersebut langsung diabadikan dengan beberapa kali jepretan.

Baca Juga: UFO sightings di Palembang Sumatra, kesaksian pilot Sekutu tahun 1944

Jakarta Selatan 1981

Peristiwa munculnya makhluk UFO pernah terjadi di tengah malam sekitar pukul 23.00 WIB tanggal 23 Mei 1981, di Jalan Sriwijaya no.24 di pemukiman Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tepatnya di rumah tempat latihan menari “Swara Mahardika” pimpinan Guruh Soekarno Putra.

Ketika itu, satusatunya orang yang menjaga rumah itu adalah Sumadi, 28 tahun, yang ketika menuju ke kamarnya, dia melihat ada sosok tubuh yang berdiri di atas tembok halaman belakang.

Tingginya kira-kira antara 1,20 sampai 1,50 m, serta mengenakan celana panjang warna putih, dan bagian atas tubuhnya termasuk kepalanya tertutup oleh semacam mantel berwarna hitam.

Baca Juga: UFO sightings di Sulawesi Selatan pada 22 Juni 1955, disaksikan penduduk Jeneponto dan Bulukumba!

Dan dia menyaksikan hal ini cukup lama, karena dia sempat mengambil makan dan melahapnya sambil memandang makhluk tersebut yang semula dikira pencuri itu.

Setelah itu, dia menghampiri makhluk itu dengan jarak hanya 9 m, lalu dia bertanya dengan lantang kepada makhluk itu, “Apakah engkau pencuri ya?”.

Makhluk tersebut hanya diam saja. Lalu makhluk itu tiba-tiba lenyap begitu saja dari pandangan, ketika Sumadi naik tangga besi yang terpasang di bawah menara air.

Bertepatan dengan itu di depan rumah sebelah utara, jalan Sriwijaya Raya no.22 dan rumah seberang jalan terjadi kegaduhan.

Sekitar 5 orang saksi mata telah menyaksikan benda bercahaya yang melayang-layang di udara secara perlahan-lahan. Benda itu panjangnya kira-kira 2 m, kalau dari samping ia terlihat seperti bola rugby yang diapit dua piring.***

Editor: Sri Ulfanita

Tags

Terkini

Terpopuler