UFO dan Pangkalan Alien di Bulan disaksikan astronot Apollo 11 tapi dirahasiakan NASA?

- 12 Januari 2022, 06:00 WIB
Apollo 11 mendarat pertama kali di Bulan pada 20 Juli 1969.
Apollo 11 mendarat pertama kali di Bulan pada 20 Juli 1969. /
 
WartaBulukumba - Benarkah ada UFO dan Pangkalan Alien di Bulan yang disaksikan astronot Apollo11 namun telah dirahasiakan NASA selama bertahun-tahun?
 
Yang bukan rahasia - meskipun juga segelintir golongan meyakini Amerika Serikat tak pernah sampai ke Bulan - langkah pertama Neil Armstrong menjejakkan kaki ke permukaan Bulan disiarkan secara langsung di televisi untuk penonton di seluruh dunia pada hari yang bersejarah itu, 20 Juli 1969.
 
Ucapan terkenal Neil Armstrong untuk menggambarkan peristiwa tersebut berbunyi: "Satu langkah kecil bagi seorang manusia. Satu lompatan besar bagi umat manusia."
 
 
Apollo 11 secara efektif mengakhiri perlombaan antariksa dan memenuhi tujuan nasional Amerika Serikat yang dicanangkan pada tahun 1961 oleh Presiden John F. Kennedy: "Sebelum dekade ini berakhir, mendaratkan manusia di Bulan dan memulangkannya dengan selamat ke Bumi."
 
Maka narasi sejarah itu berbunyi: "Apollo 11 adalah misi luar angkasa Amerika Serikat yang mendaratkan manusia pertama di Bulan".
 
Pangkalan Alien dan UFO di Bulan tentu saja terus menjadi bagian paling 'gelap' dari misi luar angkasa tersebut.
 
 
Sangat menarik kala menyimak pemaparan pakar ufologi dan salah satu pendiri BETA UFO Indonesia, Nur Agustinus
 
"Selama bertahun-tahun, kisah yang diceritakan oleh Neil Armstrong dirahasiakan karena NASA tidak ingin menimbulkan kepanikan," ungkap Nur Agustinus dalam wawancara virtual dengan WartaBulukumba.com pada Rabu 12 Januari 2022.
 
Hamparan penjelasan Nur Agustinus, para astronot misi luar angkasa Apollo 11 menemukan beberapa pesawat UFO ketika mereka mendarat di Bulan.
 
 
Rupanya, UFO mengawasi mereka selama misi mereka di Bulan. Selama bertahun-tahun, ini hanya dianggap mitos, tetapi beberapa dekade kemudian, itu dikonfirmasi oleh pejabat NASA.
 
Menurut Neil Armstrong, ada Pangkalan Alien di Bulan dan mereka bahkan bertemu dengan Alien yang menyuruh mereka segera pergi. 
 
Komandan Neil Armstrong dan pilot modul lunar Buzz Aldrin yang mendaratkan Modul Lunar Apollo Eagle pada tanggal 20 Juli 1969 pukul 20.17 UTC.
 
 
Armstrong menjadi orang pertama yang menginjakkan kaki di permukaan Bulan diikuti Aldrin 19 menit kemudian.
 
Mereka berdua menghabiskan waktu kira-kira dua seperempat jam di luar wahana antariksa, dan mengumpulkan 21,5 kg material Bulan untuk dibawa pulang ke Bumi.
 
Pilot Michael Collins menerbangkan modul komando Columbia sendirian mengelilingi Bulan saat Armstrong dan Aldrin berada di permukaan.
 
 
Kedua astronot ini menghabiskan waktu 21 jam 31 menit di permukaan Bulan di lokasi yang mereka namakan Tranquility Base, kemudian kembali terbang menaiki modul Columbia yang sedang mengorbit.

Dalam sebuah wawancara dengan Science Channel pada 2005 lalu, Buzz Aldrin mengatakan tentang benda misterius yang mengikuti Apollo 11 dalam misi ke Bulan.
 
Baca Juga: Persiapan kontak dengan alien, NASA minta bantuan Imam Masjid Makkah

"Ada sesuatu di luar sana yang cukup dekat untuk diamati. Tapi apa itu?," kata dia, seperti diberitakan Epoch Times pada 5 Desember 2013.

"Astronot Michael Collins memutuskan untuk melihatnya melalui teleskop. Pada satu posisi, bentuknya seperti serangkaian elips. Namun saat dipertajam, itu seperti obyek berbentuk-L," kata Buzz Aldrin.

Namun, kata dia, 3 astronot dalam misi Apollo 11 tak mau membuat keributan. "Tak mungkin kami menyampaikan: 'Hai Houston, kami mendapati sesuatu bergerak di sekitar kami dan tak tahu apa itu, bisa Anda beri penjelasan?!'," kata dia. "Kami tak bisa melakukannya karena tahu pasti transmisi itu bisa didengar oleh sembarang orang." Bisa-bisa memunculkan banyak dugaan dan spekulasi.
 
Baca Juga: 9 kejutan fakta saintifik terkait UFO dan alien sepanjang 2021

Menduga obyek itu mungkin roket S-IVB, mereka bertanya pada pengendali misi di Houston, berapa jaraknya dari Apollo 11. Jawaban pun didapat: S-IVB berada sejauh 6.000 mil laut. "Namun kami tak merasa melihat sesuatu yang  sejauh itu," kata Aldrin.

Namun, baik dia, Collin, maupun Neil Armstrong memutuskan tak menyinggung soal itu. Mereka memutuskan untuk fokus pada misi.
 
Kisah 'gelap' ini kian menarik setelah menyibak pengakuan Gordon Cooper. Dia adalah salah satu astronot Original Seven atau Astronaut Group 1 NASA. Ia menjadi pilot dalam misi luar angkasa Project Mercury pada 1963.
 
Cooper mengaku telah melihat UFO saat berada di atas Jerman Barat pada tahun 1951, meskipun ia membantah laporan yang menyebut, ia juga melihat UFO selama penerbangan Mercury.

Saat itu, sekelompok UFO terbang lebih cepat dan lebih tinggi daripada pesawat buatan manusia pada zamannya. Membentuk formasi tertentu. Demikian tuturnya saat diwawancarai  Yolanda Gaskins di Paranormal Borderline pada 1996.

"Kami tak bisa menyamai ketinggian mereka," kata dia. Copper pun melaporkan penglihatannya pada para atasannya. 

"Jawaban akhirnya datang berbulan-bulan kemudian: diduga itu adalah seed pod atau kulit kacang polong. Tak logis," kata dia.

Kemudian, pada tahun 1957, saat menjadi pilot tes dan manajer proyek di Pangkalan AU Edwards California, Gordon menerima laporan dari krunya yang mengaku melihat benda  mirip piring terbang mendarat di sebuah danau kering. Benda aneh itu mendarat dengan 3 kaki. Tanpa mengeluarkan suara. Namun saat didekati, benda itu langsung lepas landas.

Foto penampakan benda misterius itu diserahkan pada para atasannya di Pentagon. Namun tak pernah ada jawaban.

Dalam sebuah postingan di situs NASA, astrofisikawan David Morrison melaporkan bahwa ia berbicara dengan Aldrin setelah wawancara astronot itu di Science Channel. Menurut Morrison, Aldrin mengatakan, pernyataannya ditafsirkan di luar konteks.

Kepada Morrison, juga disampaikannya langsung pada acara Larry King Live tahun 2007, bahwa apa yang mereka lihat kemungkinan adalah panel yang terpisah dari pesawat ruang angkasa dalam prosedur normal.

"Tidak ada Alien di Bulan. Neil Armstrong dan astronot Apollo lainnya tak melihat bukti keberadaan alien baik di sisi dekat maupun sisi jauh Bulan," tegas Morrison saat itu.***

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x