WartaBulukumba.Com - Dalam keremangan pagi Bulukumba, manis bermain dengan gairah terselip dalam aroma sedap yang menguar dari sebuah kue di lapak-lapak penjual. Kue kaddo boddong, menggoda siapa saja yang melintas untuk mencicipi keajaibannya yang tersembunyi di balik bahan-bahan sederhana namun menakjubkan.
Dibalut dengan penuh kasih dalam daun pisang, kue ini tak hanya menjadi ikon kekayaan alam Bulukumba, namun juga simbol kelezatan yang mengalun dalam setiap gigitannya. Memiliki tekstur yang khas, adonan ketan yang menawan memancarkan kesederhanaan yang berpadu harmonis dengan kenikmatan luar biasa.
Rasanya lezat, memberikan sensasi tak terlupakan di lidah, mengajak kita untuk merasakan zaman yang telah berlalu dan menyambungkan simpul-simpul nostalgia di masa lalu. Kue tradisional ini adalah hiburan yang populer di Kabupaten Bulukumba.
Baca Juga: Tiga resep es kopi susu kekinian ala milenial Bulukumba: Ide jualan di musim kemarau
Dalam setiap sentuhan lirih yang membentuk adonannya, kue ini membuktikan bahwa meski zaman terus bergulir dan peradaban berkembang, kenangan manis selalu ada untuk kita kembali hidupi.
Harta karun kuliner dari Bulukumba ini dapat diwujudkan dengan mudah di dapur kita sendiri. Tak hanya itu, kue ini bahkan bisa menjadi inspirasi bisnis yang menggairahkan.
Bahan-Bahan
250 gr tepung beras ketan
150 ml air kelapa atau secukupnya air hangat