Network
WartaBulukumba - Dibalut daun kelapa muda dengan bentuk bulat panjang lalu diikat tali rafia, kampalo terlihat begitu unik. Rasanya gurih dan pulen. Inilah salah satu kuliner asli khas masyarakat Kajang di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Dalam setiap gigitan, kampalo menghadirkan cita rasa yang tak terlupakan. Bahan-bahannya memang sangat khas dari kekayaan alam Bulukumba, yaitu kelapa dan beras. Menggabungkan dua bahan tersebut, makanan tradisional ini selalu hadir berdampingan dengan kuliner lebaran lainnya di Bulukumba, seperti burasa dan legese.
Begitu banyaknya penggemar yang tergoda oleh kenikmatan kampalo, telah melebur menjadi bagian dari budaya masyarakat Bulukumba dan tersebar pula di berbagai daerah di Sulawesi Selatan. Tidak heran jika kuliner ini sangat akrab di kalangan masyarakat Bugis Makassar.
Baca Juga: Setiap Idul Adha kuliner lebaran yang enak ini mudah ditemukan di Bulukumba
Acara-acara besar seperti Idul Adha dan Idul Fitri tidak akan lengkap tanpa kehadiran kampalo di atas meja. Namun, jangan berpikir bahwa hanya di momen-momen keagamaan kuliner ini hadir.
Kampalo juga menjadi sahabat setia di berbagai perhelatan adat seperti pabbuntingang, kalomba, akdangang, pakkatterang, dan naik riballa di tengah masyarakat Kajang.
Teksturnya yang lembut seolah melambangkan kelembutan daun kelapa muda yang melingkupinya. Ketika disantap, rasa gurih yang menggoda dan kelembutan ketan yang pulen memenuhi mulut dengan setiap suapannya.
Baca Juga: Lima rekomendasi kue kering sajian Idul Adha ala milenial Bulukumba
Ingin mencoba kelezatan kampalo khas Kajang Bulukumba di dapur Anda sendiri? Berikut adalah resep mudah membuat kampalo berikut ini:
Bahan-bahan:
½ butir kelapa
½ sendok makan garam
500 gram beras ketan
daun kelapa muda
Baca Juga: Hidangan di Hari Raya Idul Adha: Kue puding anggur ala milenial Bulukumba
Cara membuat:
Langkah pertama, parutlah kelapa hingga menghasilkan 250 cc santan kental. Masak santan dengan garam hingga mendidih.
Cuci bersih ketan, tiriskan, dan masukkan ke dalam santan mendidih. Masak hingga setengah matang.
Angkat dari api dan bungkus dengan daun kelapa muda dalam bentuk bulat panjang. Ikat erat dan rebus kembali hingga matang.
Setelah matang, angkatlah kampalo dari dalam panci rebusan. Kampalo khas Kajang Bulukumba siap dihidangkan.
Baca Juga: Hidangan kue kering di Hari Raya Idul Adha: Resep kue nastar jumbo ala emak-emak Bulukumba
Begitulah, kelezatan kampalo bisa membawa Anda pada petualangan rasa yang menggetarkan lidah dan menyentuh hati. Setiap suapan adalah sepotong kenangan, mengingatkan kita akan kekayaan alam Bulukumba yang mempesona dan kearifan lokal yang tak tergantikan.
Nikmati kampalo dalam segala momen istimewa Anda, dan biarkan rasanya mengantarkan Anda ke dunia kuliner tradisional yang penuh dengan pesona dan cerita yang tak terlupakan.***
