Network
WartaBulukumba - Sangat lazim di Kabupaten Bulukumba, jika rumah warga terkesan santai saja tak memiliki ketupat. Hal itu disebabkan kehadiran kuliner lebaran yaitu burasa yang lebih 'wajib' ada dibanding ketupat.
Ramadhan akan segera berlalu, artinya hari yang ditunggu-tunggu, hari raya Idul Fitri, akan segera tiba. Niscaya burasa, salah satu kuliner lebaran khas Sulawesi Selatan yang juga sangat mudah ditemukan di Bulukumba, kembali akan menghiasi perjamuan dan silaturahim.
Makanan burasa atau juga disebut buras tidak hanya dihidangkan masyarakat Bulukumba pada hari Idul Fitri danIdul Adha, tetapi juga sering disantap sebagai pengganti nasi pada waktu makan siang di hari-hari lain. Kadang dijadikan pendamping coto maupun konro.
Baca Juga: Resep rahasia tape ketan hitam yang enak! Kuliner khas lebaran Idul Fitri di Bulukumba
Kuliner tradisional ini mempunyai rasa yang enak dan gurih, terbuat dari beras yang dimasak bersama santan hingga menjadi nasi yang lembut, lalu dibungkus dengan daun pisang.
Sebelum dibungkus dengan daun pisang, beras dimasak dengan santan hingga menjadi nasi yang lembut.
Cara membungkusnya juga unik, karena dibuat menjadi dua bagian dalam satu ikatan menggunakan tali rafia atau benang.
Baca Juga: Resep kue sagu cokelat suguhan lebaran yang digandrungi di Bulukumba
