Inspirasi hidangan Idul Adha: Resep kue semprit cokelat anti gagal ala milenial Bulukumba

19 Juni 2023, 16:43 WIB
Kue semprit cokelat /Tangkap layar YouTube atha naufal /

WartaBulukumba - Bulukumba, kabupaten yang bersemayam di perut Sulawesi Selatan, ternyata tak hanya melahirkan keindahan alam yang memesona. Di tengah hiruk-pikuknya kuliner tradisional yang terkenal, kini kuliner milenial pun melambai perlahan.

Menjadi salah satu kreativitas, kue-kue kekinian di Bulukumba berpadu dengan kelezatan kue-kue tradisional, khususnya dalam menyambut hari raya Idul Adha.

Dalam serpihan-sorot sinar matahari senja, seorang gadis milenial Bulukumba berwajah ceria, Via, menghulurkan resep rahasia. Dengan kehangatan yang mengalir, ia berbagi cara mudah menciptakan keajaiban kue semprit cokelat yang tak pernah gagal mengecup lidah.

Baca Juga: Resep kue sultana yang sangat enak ala emak-emak Bulukumba untuk Hari Raya Idul Adha

Gadis Bulukumba ini membius dengan kepiawaiannya menghidangkan kelezatan kue kering saat lebaran tiba. Kita pun diajak merapat, menjelajahi rahasia-resep tersembunyi yang tersembunyi di balik taburan cokelat yang meleleh di mulut.

Caranya begitu sederhana, menggunakan metode semprot yang meminimalkan kebutuhan tepung. Tangan-tangan terampil bermain dengan bahan-bahan yang diperlukan, seperti margarin, gula halus, garam, kuning telur, dark cooking chocolate, cokelat pasta, susu cair, tepung terigu serbaguna, cokelat bubuk, tepung maizena, susu bubuk, baking powder, dan chocolate chips.

Dengan langkah pertama yang gemulai, margarin, gula halus, dan garam berdansa dalam kecupan mixer selama sejuta detik. Kemudian, kuning telur menyatu dengan kerlipan matahari di langit sore. Lalu, cooking chocolate, cokelat pasta, dan susu cair ikut meramaikan harmoni rasa.

Baca Juga: Rahasia ketupat agar tidak cepat basi! Simak tips emak-emak Bulukumba

Dalam pergumulan antara harum dan cita rasa, tepung terigu, cokelat bubuk, maizena, susu bubuk, dan baking powder bermain dalam gerak lembut. Mereka berkelana dalam ayunan saringan dan rindik, menyatu menjadi harmoni yang tak tergoyahkan.

Adonan yang indah dihujamkan ke dalam pelukan plastik segitiga yang telah terjalin dengan cinta. Mereka menyemprotkan pesona di atas loyang yang telah dioles dengan tipisnya kelembutan margarin. Kemudian, chocolate chips membangun rumah tangga rasa di tengah-tengahnya.

Dalam api kehangatan oven, keajaiban tercipta. Kue-kue itu dipanggang dengan kelembutan, pada suhu 140oC, hingga dalam kematangan mereka terpancar pesona. Dari rahim api, mereka melangkah keluar dengan bangga, menantikan dinginnya waktu sebelum bersandar pada hati yang merindukan.

Baca Juga: Cara membuat bumbu rendang ala emak-emak Bulukumba! Simpan resep ini sebagai persiapan Idul Adha 1444 Hijriah

Dan janganlah terlewat, menggunakan spuit yang telah terukir dengan potongan sisi yang dalam dan panjang. Lewat jemari cekatan, ia mencetak keajaiban dalam bentuk kue kering yang merenda-renda, menggoda tiap mata yang berpaling.

Semprit cokelat manis yang tak tergantikan, mereka hadir saat sang lebaran menggelar karpetnya yang indah. Atau bisa juga menyapa di saat-saat santai, menjadi teman setia di antara camilan-camilan lainnya. Dan janganlah dilupakan, kue lebaran ini juga bisa menjadi hadiah yang penuh makna, oleh-oleh yang dirindukan oleh keluarga dan teman. Selamat mencoba!***

Editor: Sri Ulfanita

Tags

Terkini

Terpopuler