Ternyata ini khasiat kesehatan dari rao! Di Bulukumba disebut buah dao

- 26 Februari 2024, 15:11 WIB
Ternyata ini khasiat kesehatan dari rao! Di Bulukumba disebut buah dao
Ternyata ini khasiat kesehatan dari rao! Di Bulukumba disebut buah dao /Instagram/@joyoffarming

Pohon dao, dengan keanggunannya yang luar biasa, mampu tumbuh hingga ketinggian 55 meter dengan diameter batang mencapai 1,5 meter. Ia terkenal dengan batangnya yang panjang dan terkadang tanpa cabang hingga ketinggian 10-25 meter, namun sayangnya, populasi dao semakin menurun karena aktivitas penebangan hutan yang merajalela.

Pohon dao, yang tumbuh subur di lingkungan hutan tropis yang lembap dan hangat, adalah bagian penting dari keanekaragaman hayati setiap ekosistem tempatnya berada. Selain keindahan dan keunikan bentuknya, dao juga memiliki nilai ekonomi yang signifikan, dengan buahnya yang manis dan menyegarkan, khususnya selama musim hujan, menciptakan pemandangan yang menakjubkan di tengah hutan tropis.

Baca Juga: Di Bulukumba disebut 'lippujang': Ketahui sederet manfaat kesehatan dari lempuyang

Lebih dari sekadar estetika, pohon dao ini adalah gudang manfaat. Kayunya, dengan gradasi warna abu-abu, kuning kehijauan, hingga coklat kenari, sering kali berlapis garis-garis halus atau coklat tua, digunakan dalam berbagai karya industri, mulai dari pembuatan furnitur hingga bingkai lampu. Dalam dunia pengobatan tradisional, kulit, daun, dan bunga pohon ini mewarnai kanvas medis dengan kegunaannya yang luas.

Di beberapa wilayah, pohon dao berfungsi sebagai tanaman hias, menghiasi jalanan dengan keindahannya. Biji raonya, bila dicampur dalam teh, memberikan rasa manis yang memikat, sementara daunnya memiliki kekuatan antiseptik yang ampuh.

Buah pohon ini dipercaya memiliki sifat yang menyegarkan, digunakan untuk mengobati kondisi seperti radang tenggorokan hingga bisul dalam. Bahkan, menurut Tropical.theferns.info, buahnya yang matang digunakan dalam praktik kedokteran gigi.

Pohon dao juga berperan sebagai sumber kayu bakar yang bernilai. Proses pembiakannya yang biasa dilakukan melalui biji, menggambarkan siklus kehidupan yang menawan. Daging buah dan bijinya dipisahkan melalui proses maserasi, sebuah ritual penyebaran kehidupan.

Meski memiliki keunikan dalam proses perkecambahan, keberadaan pohon dao terancam oleh penebangan hutan yang tidak terkendali. Pohon ini, dengan ketinggian yang mencapai langit dan batang yang kuat, adalah simbol kekuatan alam yang semakin langka.

Tumbuh subur di lingkungan hutan yang lembap dan hangat, pohon dao adalah kisah tentang keanekaragaman hayati dan keharmonisan ekosistem. Buahnya yang manis dan menyegarkan adalah hadiah musim hujan, sebuah pemandangan yang menakjubkan, yang menegaskan betapa alam dan kehidupannya saling terkait dalam sebuah tarian yang abadi.***(Israwaty Samad)

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah