WartaBulukumba - Pada permukaan daunnya, tetes hujan dan embun dia tampung. Lalu dengan sekali tiupan dari angin yang gegas lewat, buliran-buliran itu jatuh ke tanah. Di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, tanaman pemilik beragam khasiat ini disebut 'raung tanging tanging' atau 'daun tanging tanging'.
Masyarakat Bulukumba sejak zaman dahulu kerap memanfaatkan getahnya sebagai obat sakit gigi hingga pereda nyeri dan pengering luka yang ampuh.
Tanaman yang dikenal di Indonesia dengan nama tanaman jarak ini disebut Ricinus communis dalam ruang ilmiah.
Baca Juga: Bisa mengatasi berbagai penyakit kulit! Orang Bulukumba menyebutnya daun 'galingkang'
Inilah salah satu tanaman yang sering digunakan sebagai obat herbal karena kandungan zat-zat aktifnya yang bermanfaat bagi kesehatan.Ternyata, tanaman jarak juga bisa dijadikan sebagai pupuk organik dan pestisida nabati yang aman bagi lingkungan.
Obat Herbal
Daun jarak mengandung senyawa ricinoleat yang bermanfaat sebagai anti-inflamasi, antioksidan, dan antimikroba. Oleh karena itu, daun jarak sering digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit seperti rematik, asam urat, dan batuk.
Selain itu, daun jarak juga dipercaya dapat membantu meningkatkan produksi ASI dan mengatasi gangguan menstruasi pada wanita.