Anak 7 tahun mati batang otak pasca operasi amandel: Penyebab mati batang otak menurut medis

- 3 Oktober 2023, 16:29 WIB
Ilustrasi - Penyebab mati batang otak
Ilustrasi - Penyebab mati batang otak /pexels.com/Anna shvets

Batang otak bertanggung jawab untuk mengatur sebagian besar fungsi otomatis tubuh yang penting untuk kehidupan, termasuk:

  1. Pernapasan
  2. Detak jantung
  3. Tekanan darah
  4. Menelan

Batang otak juga mengirimkan informasi ke dan dari otak ke bagian tubuh lainnya, sehingga memainkan peran penting dalam fungsi inti otak, seperti kesadaran, kecakapan, dan gerakan. Setelah kematian batang otak, seseorang tidak akan pernah bisa sadar.

Baca Juga: Menghitung berat badan ideal dengan BMI

Bagaimana Kematian Batang Otak Terjadi

Mengutip Nhsinform.scot, kejadian mati batang otak dapat terjadi ketika pasokan darah atau oksigen ke otak terhenti. Hal ini dapat disebabkan oleh:

  1. Serangan jantung – ketika jantung berhenti berdetak dan otak kekurangan oksigen.
  2. Serangan jantung – sebuah keadaan darurat medis yang serius yang terjadi ketika pasokan darah ke jantung tiba-tiba terhenti.
  3. Stroke – sebuah keadaan darurat medis yang serius yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terhalang atau terputus.
  4. Pembekuan darah – penyumbatan pada pembuluh darah yang mengganggu atau menghalangi aliran darah dalam tubuh Anda.

Baca Juga: Berapakah berat badan ideal? Begini cara menghitungnya

Kematian otak juga dapat terjadi sebagai akibat dari:

  1. Cedera kepala parah.
  2. Perdarahan otak.
  3. Infeksi, seperti ensefalitis.
  4. Tumor otak. 

Diagnosa Kematian Otak

Dalam upaya untuk mencapai diagnosis ini, observasi klinis memainkan peran yang sangat penting. Artikel ini akan menjelaskan proses diagnostik kematian otak dan menguraikan langkah-langkah serta pemeriksaan yang dilakukan dalam konteks ini.

Baca Juga: Pecandu kopi wajib tahu! Begini cara minum kopi yang sehat

Langkah Pertama: Komunikasi dengan Keluarga

Langkah pertama dalam menentukan kematian batang otak adalah memberitahukan keluarga dekat tentang proses ini. Ini adalah momen yang sangat sensitif, di mana tim medis berkomunikasi dengan keluarga pasien untuk menjelaskan situasi yang sedang terjadi.

Pengamatan Selama 6 Jam

Waktu pengamatan selama 6 jam biasanya dianggap cukup bagi orang dewasa dan anak-anak di atas satu tahun. Namun, perlu diingat bahwa waktu pengamatan yang dapat diandalkan belum ditetapkan bagi anak-anak yang berusia kurang dari tujuh hari. Untuk anak-anak dengan rentang usia tertentu, waktu pengamatan harus memenuhi syarat khusus, seperti dua kali pemeriksaan dan elektroensefalogram (EEG) yang harus dipisahkan dengan selang waktu tertentu.

Halaman:

Editor: Muhlis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x