Bercak merah pada kulit? Berikut penyebab dan cara mengatasinya!

- 18 Mei 2022, 09:00 WIB
Ilustarasi kulit gatal-gatal dapat di obati dengan 5 lembar daun sirih
Ilustarasi kulit gatal-gatal dapat di obati dengan 5 lembar daun sirih /Foto : Freepik/

WartaBulukumba - WBlovers, jangan anggap sepele jika terjadi bercak merah pada kulit. Hal ini merupakan suatu gejala gangguan kesehatan.

Beberapa keluhan bercak merah pada kulit mungkin saja memiliki ciri dan gejala yang mirip. Namun, penyebab dan diagnosis penyakitnya bisa berbeda.

Saat mengalami bercak merah di kulit, jangan sembarangan menduga-duga dan menggunakan obat tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Agar bisa disarankan cara mengatasinya.

Baca Juga: Berikut penyakit kulit yang sering dialami orang dewasa

Dikutip WartaBulukumba.com dari Alodokter, berikut beberapa jenis penyakit yang dapat menyebabkan penderitanya mengalami bercak merah pada kulit serta bagaimana cara mengatasinya.

Dermatitis kontak

Istilah dermatitis kontak adalah reaksi yang muncul ketika kulit bersentuhan dengan zat yang iritatif atau bahan yang dapat memicu alergi.

Alergi yang disebabkan oleh sabun, sampo, deterjen, perhiasan logam, debu, lateks, maupun produk kosmetik. Gejalanya bisa berupa bercak merah pada kulit yang disertai kulit melepuh, gatal, dan perih.

Baca Juga: Gejala dan obat herpes kulit yang tepat? Simak di sini

Untuk meredakan gejalanya, hindari paparan zat penyebab iritasi ataualergi, serta jangan menggaruk area kulit yang mengalami keluhan.

WBlovers juga bisa mengonsumsi obat antihistamin atau mengoleskan krim kortikosteroid yang diresepkan oleh dokter.

Dermatitis atopik

Ini merupakan salah satu penyebab bercak merah pada kulit yang umum terjadi. Penyakit ini berkaitan dengan asma dan umumnya diturunkan dari orang tua ke anak. 

Baca Juga: Benarkah minum air kelapa saat hamil, membuat kulit bayi putih dan bersih?

Dermatitis atopik atau eksim muncul di leher, tubuh bagian atas, tangan, lipatan siku, pergelangan kaki, dan tungkai.

Faktor pemicu timbulnya gejala eksim antara lain adalah kulit kering, infeksi kulit, dan alergi. Faktor lingkungan, seperti cuaca, debu, bulu hewan, juga turut memicu timbulnya eksim.

Gejala dermatitis atopik ini dapat berupa gatal, bercak kemerahan,kulit bersisik, kulit terasa kasar dan tebal, serta munculnya benjolan kecil yang berisi cairan.

Baca Juga: Apa manfaat kulit manggis untuk kesehatan dan bagaimana cara mengonsumsinya?

Untuk menangani kondisi ini, biasanya dokter akan meresepkan krim kortikosteroid, obat antihistamin, obat antibiotik (jika terdapat infeksi kulit), dan pelembap (jika kulit kering).

Biduran

Timbulnya bercak merah pada kulit akibat urtikaria atau biduran biasanya disertai bentol-bentol yang terasa gatal, perih, dan menyengat.

Bercak bisa timbul di satu bagian tubuh atau menyebar ke bagian tubuh lainnya, seperti wajah, bibir, lidah, leher, dan telinga.

Baca Juga: 4 tips merawat kulit wajah yang sehat dan bersih sebelum tidur

Faktor pemicu biduran antara lain reaksi alergi, infeksi, udara panas atau dingin, stres, dan konsumsi obat-obatan tertentu seperti antibiotik dan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS).

Dalam banyak kasus, biduran tidak perlu diobati karena akan hilang sendiri dalam waktu 24 jam. Namun, jika rasa gatal akibat biduran sangat mengganggu, Anda bisa mengonsumsi obat antihistamin  untuk meredakannya. Pada biduran yang berat atau luas, diperlukan pengobatan dari dokter.

Pityriasis rosea

Penyakit pityriasis rosea ditandai dengan bercak kemerahan di kulit yang berbentuk oval, bersisik, dan sangat gatal, di bagian dada, punggung, perut, leher, lengan atas, atau paha. Di sekitar bercak oval tersebut juga akan muncul ruam-ruam kemerahan.

Baca Juga: Manfaat oatmeal untuk wajah yang jarang diketahui dan cara membuat masker oatmeal

Penderita dapat merasakan gejala awal berupa demam, penurunan nafsu makan, nyeri tenggorokan, nyeri sendi, serta sakit kepala, sebelum tumbuh bercak.

Hingga saat ini, penyebab pityriasis rosea belum diketahui dengan pasti. Namun, penyakit ini diduga berkaitan dengan infeksi virus.

Banyak penelitian menyebutkan bahwa kelainan sistem kekebalan tubuh juga berkontribusi atas berkembangnya penyakit ini.

Baca Juga: Kenali beberapa jenis suntik filer untuk wajah

Pityriasis rosea umumnya dapat sembuh sendiri dalam waktu 6–8 minggu atau lebih. Meski begitu, ada obat-obatan yang dapat digunakan untuk mengurangi gejalanya, antara lain krim pelembap, salep kortikosteroid untuk mengurangi peradangan, dan tablet antihistamin untuk meredakan gatal.

Kurap

Bercak merah pada kulit juga bisa menjadi gejala kurap. Dalam kasus ini, bercak merah dapat meluas dan melingkar seperti cincin.

Biasanya, bercak merah ini disertai dengan rasa gatal pada kulit, bersisik, dan kadang melepuh. Bercak pada kurap terlihat lebih merah di bagian tepi.

Baca Juga: 6 cara menghilangkan kerutan di wajah dengan prosedur medis

Kurap disebabkan oleh sejumlah jamur, seperti TrichophytonMicrosporum, dan Epidermophyton. Penyakit ini dapat menular melalui kontak langsung dengan penderita atau kontak dengan benda yang terkontaminasi jamur.

Salep antijamur, seperti clotrimazole atau miconazole, dapat digunakan untuk mengobati kurap. Bila setelah 2 minggu diobati, kurap tidak juga membaik, segeralah berkonsultasi dengan dokter.***

 

Editor: Sri Ulfanita

Sumber: Alo Dokter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x